Jakarta, Teritorial.com – Cap Go Meh adalah perayaan yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan ini berlangsung pada hari ke-15 setelah Imlek, yang juga dikenal sebagai Festival Lampion.
Sejarah Cap Go Meh bermula dari tradisi Tiongkok kuno yang merayakan kedatangan bulan purnama pertama setelah Tahun Baru Imlek. Perayaan ini melambangkan harapan dan kebahagiaan di tahun yang baru, serta menyambut musim semi yang penuh kemakmuran.
Tradisi Cap Go Meh di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan Tionghoa yang telah berkembang lama di Tanah Air. Perayaan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga dan berbagi kebahagiaan.
Di Indonesia, masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh dengan cara yang sangat meriah dan penuh kegembiraan. Kegiatan seperti pasar malam, pertunjukan seni tradisional, dan lomba-lomba sering digelar untuk meramaikan suasana.
Perayaan Cap Go Meh juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Tradisi ini mempererat tali persaudaraan dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga masyarakat Tionghoa maupun non-Tionghoa.
Tahun ini perayaan Cap Go Meh jatuh pada hari Rabu (12/02/2025). Perayaan Cap Go Meh ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, namun juga diikuti oleh banyak warga dari berbagai etnis dan agama.