Dunia

Di Mesir Pemilu Kotak Kosong Untungkan Rezim Al-Sisi

Dok Al-Jazera

Kairo, Teritorial.com – Penyelenggaraan Pemilihan umum (pemilu) saat sedang kondisi darurat sebagaimana yang berlangsung di Mesir saat ini sudah dipastikan menguntungkan sepihak kandidat Petahanan kubu Abdel al-Sisi di tengah pemilihan tanpa pesaing itu.

Sama halnya Pemilu kotak kosong, Dibawah Rezim Abdel al-Sisi masyarakat diacam akan dipaksa membayar denda sebesar 28 USD jika tidak hadir memberikan suara.

Presiden Mesir Abdel al-Sisi menyatakan, keinginannya memimpin Mesir untuk periode kedua. Dia berjanji, memperbaiki kondisi ekonomi Mesir di tengah guncangan dalam negeri dan tekanan Mesir menumpas ISIS. Al-Sisi menjadi satu-satunya kekuatan politik Mesir setelah menerapkan kebijakan pemboikotan selama-lamanya pada partai Ikhawanul Muslimin (IM).

Disudutkan sabagai organisasi teroris, dan penyebar paham Islam radikal, organisasi yang dirintis oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna, kini tidak lagi mendapat tempat di pemerintahan Mesir, bahkan hanya untuk mengklaim sebagai kelompok opisisi.

Kepala Kantor Pemilu Pusat Mesir, Brigadir Jenderal Ali Hareedi mengatakan, pada hari pertama pemilu menunjukkan jumlah pemilih yang cukup tinggi. “Hal itu membuktikan kesadaran masyarakat Mesir untuk memilih pemimpin mereka,” ungkap Hareedi seperti dikutip Reuters, Selasa (27/3/2018).

Media pro Sisi Al-Akhbar melaporkan, para pemilih berbondong-bondong menuju TPS. Namun, Komisi Pemilu Nasional mencatat, baru 13,5% dari total pemilih sebanyak 59 juta pemilih di hari pertama pemilu. Pun di PTS di Fayoumd di selatan Kairo dimana baru 25% pemilih yang datang. (SON)

Sony Iriawan

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam