Jakarta, teritorial.com – Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa mengganggu kualitas tidur.
Rasa perih di dada, sensasi terbakar di kerongkongan, hingga rasa asam di mulut, tentu bikin tidak nyaman.
Ternyata, posisi tidur kita punya andil besar dalam memicu atau meredakan gejala asam lambung.
Berikut 5 posisi tidur yang sebaiknya dihindari penderita asam lambung:
- Telentang Datar:Posisi ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan karena gravitasi tidak membantu menahannya di perut.
- Miring ke Kanan:Secara anatomi, lambung berada di sisi kiri tubuh. Tidur miring ke kanan membuat asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
- Tidur dengan Bantal Terlalu Rendah:Kepala yang sejajar dengan perut memudahkan asam lambung naik. Idealnya, kepala harus lebih tinggi sekitar 15-20 cm dari perut.
- Posisi Janin:Meski nyaman, posisi ini memberi tekanan pada perut dan mendorong asam lambung naik.
- Tidur Setelah Makan:Berbaring terlalu cepat setelah makan memberi kesempatan asam lambung untuk naik. Tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Lalu, Posisi Tidur Seperti Apa yang Disarankan?
- Miring ke Kiri:Posisi ini membantu menjaga asam lambung tetap di perut.
- Kepala Lebih Tinggi:Gunakan bantal tambahan atau wedge pillow untuk meninggikan kepala dan dada.
- Tidur dengan posisi setengah duduk:posisi ini dapat membantu asam lambung untuk tetap berada di tempatnya.
Tips Tambahan
- Hindari makanan pemicu asam lambung sebelum tidur, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam.
- Makan malam lebih awal.
- Kenakan pakaian longgar saat tidur.
Dengan memperhatikan posisi tidur dan menerapkan tips tambahan, diharapkan kualitas tidur penderita asam lambung bisa meningkat dan gejala GERD pun mereda.
Jadi, pastikan Anda tidak tidur dengan posisi tersebut jika punya riwayat penyakit asam lambung ya!
(*)