Teritorial.com – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa Indonesia memberi banyak Fosfat dari Yordania untuk bahan baku pupuk.
Prabowo menilai bahwa fosfat di negara tersebut tergolong paling murah di dunia.
“Di sini kita beli fosfat untuk pupuk kita. Salah satu yang termurah di dunia,” kata Prabowo usai bertemu Raja Abdullah II di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga membahas kerja sama di bidang sains, teknologi, dan ekonomi.
Secara khusus, Indonesia dan Yordania menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama sektor pertanian.
Dokumen MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertanian Indonesia Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Azmi Mahafzah.
Yordania menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turki.
Setelah berkunjung ke Amman, Prabowo langsung kembali ke Indonesia.
Fosfat adalah salah satu komponen utama pupuk yang tidak tersedia secara alami di dalam negeri.
Menteri Pertanian sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo, sempat menjelaskan pada 2022 bahwa fosfat dan kalium adalah bahan tambang yang tidak bisa diproduksi di Indonesia.
Sebelumnya, Prabowo juga memberi arahan agar distribusi pupuk subsidi dipangkas dari jalur birokrasi berbelit, agar langsung sampai ke petani tanpa melalui tengkulak.
Prabowo juga kemudian mengklaim kebijakan itu mulai menunjukkan dampak.
Pupuk subsidi yang sempat langka kini disebutnya mulai tersalurkan.
“Dia (Mentan) mengatakan kepada saya, ‘Pak, tadinya dari pabrik pupuk sampai ke petani harus tanda tangan 15 menteri, 30 sekian gubernur, 500 bupati, baru sampai Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani),’” kata Prabowo dalam forum dengan investor dan ekonom di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
“Saya bilang ke Mentan, enggak ada, dari pabrik pupuk langsung ke petani, enggak ada lagi tanda tangan-tanda tangan,” tuturnya menegaskan.
(*)