Jakarta, Teritorial.com – Presiden Prabowo Subianto tak lupa untuk menyempatkan diri menyambangi rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat tiba di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/07/2025).
Silaturahmi ini dilakukan Prabowo sebelum dirinya hadir ke Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada malam harinya dan meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih (KMDP), Senin (21/07/2025).
Dengan balutan safari khasnya yang berwarna krem, tampak Kepala Negara tiba pukul 18.00 WIB.
Terlihat di momen tersebut, Prabowo didampingi oleh Wkil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Saat tiba di depan rumah Jokowi, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut disambut oleh Jokowi dan istrinya, Iriana Jokowi.
Ketiganya tampak menyapa dan bersalaman santai dan hangat sebelum berbincang lebih jauh di dalam rumah.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa baru sempat mengunjungi Jokowi sekarang.
Karena, ia baru saja keliling ke sejumlah negara selama dua minggu belakangan.
Ia membicarakan masalah haji, termasuk Kampung Haji di Arab Saudi, menghadiri KTT BRICS di Brasil, bertemu Presiden Komisi Eropa di Belgia, hingga menghadiri Hari Bastille di Paris, Prancis.
“Baru sempat mampir, Pak. Baru keliling, Pak, dua minggu,” ungkap Prabowo
Jokowi lantas merespons dengan memberi sinyal kagum kepada Prabowo.
“Saya yang lihat saja sudah, ini power-nya dari mana ini,” kata Jokowi.
Prabowo Ceritakan Hasil Kunjungan Luar Negeri ke Jokowi
Setelah bertemu satu jam lamanya, Kepala Negara kembali menegaskan bahwa dirinya menceritakan hasil kunjungan luar negeri yang didapatnya.
Dia mengatakan, hasil kunjungan luar negeri adalah salah satu topik yang dibicarakan, meski banyak pula pembicaraan rahasia.
“Umum saja, saya cerita baru berkeliling dari luar negeri, ya, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin,” jelas Prabowo, usai bertemu Jokowi.
Secara perinci, pertama, Prabowo menceritakan soal tercapainya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa saat bertemu Presiden Komisi Eropa, Ursula.
Kemuian yang kedua, kehadiran pertamanya di KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.
Ia pun sempat bercerita bahwa dirinya sempat mampir ke London, Inggris, di sela-sela lawatannya kemarin.
“Kemudian juga pembicaraan-pembicaraan di Prancis, di London saya ketemu dengan beberapa pejabat,” katanya.
Selanjutnya, ke Belarus bertemu dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko pada Selasa (15/7/2025).
Pertemuan digelar di kediaman Lukashenko, Ozyorny, yang terletak di luar ibu kota Minsk.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya menjadi tamu kedua yang diterima di rumah Presiden Lukashenko setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, usai rumah tersebut direstorasi dari rumah militer.
“Saya juga mampir ke Belarus, mereka punya potas, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita,” tutur Prabowo.
Pamer Soal Negosiasi Tarif dengan Trump
Bukan hanya lawatan, Prabowo bercerita hasil negosiasi tarif impor dengan Presiden AS Donald Trump melalui telepon.
Bagus Ia menelepon Presiden Trump selama beberapa menit hingga mencapai kesepakatan.
Negosiasi tersebut kemudian berhasil menurunkan tarif dagang AS untuk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
“Dan dengan Presiden Trump, ya, alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan cukup bagus,” ujar Prabowo.
Jokowi Mengapresiasi Pencapaian Presiden Prabowo
Hasil kunjungan luar negeri yang membawa kesepakatan dan kesempatan baru bagi Indonesia ini kemudian diapresiasi Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo tersebut memberikan acungan jempol utamanya dalam diplomasi ekonomi.
Jokowi pun menyambut baik selesainya perundingan dagang Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama satu dekade tanpa hasil yang konkret.
Dengan pendekatan personal Prabowo, kesepakatan akhirnya bisa tercapai dan ditandatangani.
Keberhasilan serupa juga terjadi dalam relasi dagang dengan Amerika Serikat.
Jokowi mengungkapkan bahwa Prabowo secara langsung berdiplomasi dengan Presiden AS, Donald Trump, sehingga tarif impor turun dari 32 persen ke 19 persen. “Saya rasa dua hal besar itu yang harus kita berikan apresiasi, acungi jempol, dan semuanya diselesaikan langsung oleh Bapak Presiden Prabowo, sangat bagus,” ungkap Jokowi, di tempat yang sama.
Jokowi kemudian juga menilai, keberhasilan ini penting di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, terutama karena dampak perang tarif.
Ketika ditanya apakah kinerja Prabowo telah sesuai dengan harapannya, Jokowi tidak menjawab secara gamblang.
Namun, ia menunjuk angka approval rating yang disebutnya masih sangat tinggi sebagai bentuk penghargaan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo.
“Artinya masyarakat memberikan apresiasi, masyarakat memberikan penghargaan, lewat angka di approval rating,” kata Jokowi.
Usai berbincang selama satu jam, Prabowo kembali untuk bersiap-siap menghadiri Kongres PSI.
(*)
