Jakarta, Teritorial.com – “Langitkan setiap doa untuk setiap ikhtiar kita!” kalimat ini bukan sekadar motto, melainkan filosofi hidup yang dipegang teguh oleh Syifa H. Mahartomo, seorang praktisi komunikasi yang telah mengabdikan kariernya untuk menciptakan dampak positif melalui dunia Public Relations dan Corporate Social Responsibility.
Lahir dan besar di Jakarta, Syifa membawa warisan budaya yang kaya dalam darahnya.
Perpaduan darah Sunda dan Jawa tidak hanya membentuk identitas kulturalnya, tetapi juga memperkaya perspektifnya dalam memahami keberagaman komunikasi di Indonesia.
Keluarga menjadi fondasi utama dalam perjalanan hidupnya.
“Besar dari keluarga yang penuh cinta, hangat dan growth mindset,” ungkapnya menggambarkan lingkungan yang membentuk karakternya yang dinamis dan optimis.
Pola asuh dengan growth mindset inilah yang kemudian menjadi bekal utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia profesional.
Passion Syifa di bidang komunikasi bukanlah hal yang muncul secara tiba-tiba.
Minat terhadap Public Relations, Corporate Social Responsibility, dan public speaking telah menggebu sejak masa sekolah, menjadi kompas yang jelas dalam menentukan arah pendidikannya.
Dedikasi terhadap bidang komunikasi diwujudkan melalui pendidikan formal yang solid.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Public Relations di LSPR Communications & Business Institute, kemudian melanjutkan ke jenjang S2 Communications Management di Universitas Trisakti.
Kombinasi pendidikan ini memberikannya pemahaman mendalam tentang teori dan praktik komunikasi modern.
Kontribusi Syifa tidak terbatas pada ranah korporasi semata.
Sebagai Founder Mentor Matter, ia menciptakan sebuah komunitas pembelajaran yang memiliki visi mulia untuk saling menginspirasi dan bertumbuh bersama.
Komunitas ini dibangun dengan tujuan menciptakan dampak berkelanjutan (sustainable impact) bagi para anggotanya dan lingkungan sekitar.
Mentor Matter menjadi manifestasi nyata dari keyakinannya pada kekuatan kolaborasi dan berbagi pengetahuan.
Melalui platform ini, ia tidak hanya membagikan pengalaman profesionalnya, tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendorong pertumbuhan kolektif.
Sebagai praktisi komunikasi berpengalaman, Syifa memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan profesinya.
“Profesi ini challenge-nya sangat dinamis,” akunya dengan penuh kesadaran.
Namun, alih-alih melihat dinamika ini sebagai penghalang, ia justru memanfaatkannya sebagai peluang untuk terus bertumbuh dan meningkatkan potensi serta kompetensi.
Kemampuan untuk selalu catch up dengan situasi dan tren terkini menjadi kunci penting dalam menghadapi dunia yang berubah dengan cepat.
Baginya, tantangan tersebut justru menjadi bahan bakar untuk pengembangan diri yang berkelanjutan, sejalan dengan prinsip agile yang ia pegang teguh.
Di balik segala upaya dan kerja kerasnya, Syifa memiliki landasan spiritual yang kuat. Filosofi hidupnya tercermin dalam kalimatnya: “Langitkan segala doa baik untuk mengiringi setiap ikhtiar yang kita lakukan, agar segala yang dikerjakan tidak hanya menghasilkan kesuksesan pribadi, tetapi juga membawa manfaat dan keberkahan untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita.”
Harapan dan doa baiknya mencerminkan jiwa yang ingin memberi dampak luas. Visinya sederhana namun mendalam: “Semoga segala hal baik yang kita upayakan membawakan banyak manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat secara luas.”
Perjalanan Syifa H. Mahartomo menunjukkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian individual, melainkan dari seberapa besar dampak positif yang dapat diberikan kepada orang lain.
Melalui kombinasi pendidikan yang solid, pengalaman profesional yang kaya, dan landasan spiritual yang kuat, ia terus berupaya menjadi jembatan komunikasi yang menghubungkan berbagai pihak untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
Bagi para praktisi komunikasi muda, sosok Syifa menjadi inspirasi bahwa profesi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan transformasi sosial yang bermakna, selama dilandasi dengan nilai-nilai yang tepat dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.
(*)