Campuz Dunia

Iran Siapkan Rudal Baru, Ancam Balas Jika Israel Lakukan Serangan Lagi

Rudal Iran, Bavar, saat dipamerkan di parade tahunan perayaan perang melawan Irak pimpinan Presiden Saddam Hussein pada 1980-1988, di Teheran pada 21 September 2024.

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat. Pemerintah Iran menegaskan siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk serangan baru dari Israel, meski saat ini masih ada gencatan senjata pasca-konflik 12 hari pada Juni 2025 lalu.

Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nassirzadeh, menyatakan bahwa negaranya kini memiliki sistem persenjataan yang lebih modern dibandingkan saat perang singkat melawan Israel dua bulan lalu.

“Rudal yang digunakan saat perang 12 hari adalah buatan lama. Kini kami sudah memproduksi rudal dengan jangkauan dan kekuatan lebih besar. Jika musuh Zionis kembali berpetualang, kami pasti akan menggunakannya,” tegas Nassirzadeh.

Sebagai langkah antisipasi, militer Iran dijadwalkan menggelar latihan tempur besar-besaran mulai Kamis (21/8/2025). Latihan dua hari ini akan melibatkan beragam jenis rudal jelajah jarak pendek dan menengah. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan penuh Iran menghadapi segala bentuk ancaman.

Pada pertengahan Juni lalu, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran, yang dibalas Teheran dengan rudal dan drone. Bentrokan itu berlangsung 12 hari dan sempat menyeret Amerika Serikat ke dalam eskalasi. Gencatan senjata kemudian diberlakukan pada 24 Juni 2025, namun hingga kini situasi masih dianggap rapuh.

Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Reza Aref, bahkan menilai kondisi saat ini bukanlah gencatan senjata sesungguhnya, melainkan sekadar penghentian permusuhan sementara.

Program rudal Iran terus menjadi sorotan internasional. Sejumlah negara Barat khawatir proyek ini dapat mengganggu stabilitas kawasan. Beberapa negara menyerukan agar kesepakatan komprehensif dengan Iran tidak hanya membatasi program nuklir, tetapi juga ambisi pengembangan rudal dan pengaruh regional.

Namun, Teheran menolak tekanan tersebut dan menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan sesuatu yang bisa dinegosiasikan.

Kayla Dikta Alifia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam