Jakarta, Teritorial.Com – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai, bahwa ceramah Eggi Sudjana soal ‘presiden bikin rakyat miskin’ di masjid dinilai kurang tepat.
Moeldoko mengatakan bahwa masjid seharusnya menjadi tempat untuk menyiarkan kesejukan. Bukan malah sebaliknya.
“Saya kira kurang tepatlah. Masjid kan tempat syiar agama, menebarkan kesejukan, bukan menebarkan hal-hal yang berbau itu. Jadi bingung masyarakat,” ujar Moeldoko kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Tidak hanya itu, Moeldoko juga menganggap pernyataan Eggi
yang menyinggung Sumber Daya Alam Indonesia telah dikuasai oleh asing juga sangat tidak logis
“SDA dikuasai asing kan dari dulu, ngomong-nya nggak logis, ada data-data kita bicara, dan ada GINI ratio-nya sudah mulai menurun,” ujar Moeldoko.
Masjid, menurutnya, harus benar-benar digunakan untuk kegiatan keagamaan. Ini disebut Moeldoko dilakukan dirinya untuk menyampaikan syiar.
“Dalam setiap kesempatan, saya selalu menyatakan biar masjid itu betul-betul digunakan untuk kepentingan yang lebih baik, untuk kepentingan lebih pada bagaimana membangun hubungan antara manusia dan Tuhan serta membangun hubungan manusia dengan manusia dan lingkungan. Bukan mempertentangkan,” jelas Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini berharap semua pihak menjaga ketenteraman agar tidak muncul pertentangan baru.
“Masjid itu harus diarahkan untuk kepentingan-kepentingan yang lebih agamis,” tuturnya.