TERITORIAL.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini, berita tentang kasus campak yang meningkat di berbagai daerah di Indonesia cukup meresahkan, terutama bagi para orang tua.
Penyakit yang mudah menular ini bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan radang otak.
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin melakukan yang terbaik untuk melindungi buah hati. Nah, berikut adalah beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan untuk mencegah campak pada anak.
1. Vaksinasi adalah Kunci Utama
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak dari campak. Pastikan anak Anda mendapatkan vaksin MR (Measles-Rubella) atau MMR (Measles-Mumps-Rubella) sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan.
- Dosis pertama: Saat anak berusia 9 bulan.
- Dosis kedua (booster): Saat anak berusia 18 bulan.
- Dosis lanjutan: Saat anak masuk kelas 1 SD (sekitar usia 6-7 tahun) melalui program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Jika Anda belum tahu status imunisasi anak, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan di Puskesmas terdekat.
Jangan tunda, karena satu dosis vaksin pun sangat berarti.
2. Terapkan Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat
Selain vaksinasi, kebersihan juga memegang peran penting.
Campak menular melalui percikan air liur (droplet) saat penderita batuk atau bersin.
- Ajari anak untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain di luar, sebelum makan, dan setelah dari toilet.
- Pastikan anak menggunakan masker saat berada di tempat umum atau kerumunan. Ini akan membantu mengurangi risiko terpapar virus.
- Jaga kebersihan rumah. Bersihkan area yang sering disentuh, seperti gagang pintu, mainan, dan meja, untuk meminimalkan penyebaran kuman.
3. Jaga Asupan Nutrisi dan Kesehatan Anak Secara Menyeluruh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah benteng pertahanan terbaik melawan berbagai penyakit.
- Berikan makanan bergizi seimbang dengan kandungan vitamin dan mineral yang cukup. Pastikan anak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat yang memadai.
- Pastikan anak cukup istirahat. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk memulihkan energi dan menjaga daya tahan tubuh.
- Konsultasikan dengan dokter tentang suplemen, terutama vitamin A, yang dikenal dapat membantu mengurangi tingkat keparahan campak. Namun, jangan berikan tanpa anjuran medis.
4. Waspadai Gejala dan Segera Cari Bantuan Medis
Kenali gejala awal campak agar Anda bisa bertindak cepat.
Campak biasanya diawali dengan gejala mirip flu, seperti:
- Demam tinggi
- Pilek dan batuk
- Mata merah dan berair
- Munculnya ruam merah di kulit yang biasanya dimulai dari belakang telinga, wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala ini, segera isolasi anak di rumah untuk mencegah penularan ke orang lain.
Kemudian, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Hindari mengobati sendiri tanpa pengawasan dokter.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda sudah mengambil langkah besar untuk melindungi anak dari campak.
Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.*
Mari bersama-sama jaga kesehatan si kecil dan dukung program imunisasi pemerintah agar Indonesia bebas dari campak.
(*)