TERITORIAL.COM, JAKARTA – Kecelakaan tragis menimpa Elevador da Glória di Lisbon, salah satu kereta funikular bersejarah yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan Bairro Alto.
Funikular sebagai Simbol Lisbon
Elevador da Glória bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol budaya Lisbon.
Funikular ini telah didirikan sejak 1885, sekaligus menjadi identitas kota yang diakui sebagai monumen nasional
Setiap tahunnya, lebih dari tiga juta orang, termasuk penduduk lokal maupun turis, memanfaatkan layanan ini untuk menjangkau kawasan perbukitan.
Perusahaan transport Carris yang mengoperasikan kereta tersebut, menyebut bahwa mereka menjalankan seluruh prosedur perawatan secara rutin bulanan dan mingguan.
Jalur Gloria melayani sekitar 3 juta penumpang setiap tahunnya, menurut pemerintah kota.
Kedua gerbongnya, yang masing-masing menampung sekitar 40 orang, terhubung pada ujung berlawanan dari kabel penarik, dengan tenaga traksi disuplai oleh motor listrik pada kedua
Korban dari Kecelakaan Funikular
Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 15 orang dan 18 lainnya mengalami luka-luka, termasuk 5 diantaranya dalam kondisi kritis.
Wali Kota Lisbon, Carlos Moedas, mengunjungi rumah sakit pada Rabu malam dan menyebut kejadian tersebut sebagai “momen tragis bagi kota”.
“Hari ini merupakan hari yang tragis bagi kota kami. … Lisbon sedang berduka, ini adalah insiden yang sangat mengerikan,” ujar Carlos Moedas, wali kota ibu kota Portugal, kepada wartawan.
Sementara itu, Presiden Marcelo Rebelo de Sousa menyatakan kesedihannya atas kecelakaan yang menewaskan dan melukai banyak orang. Tak hanya itu, ia juga meminta pihak kepolisian segera menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Penyebab Kecelakaan Funikular: Masih Tahap Investigasi
Surat kabar Portugal, Observador, melaporkan bahwa kecelakaan terjadi karena hilangnya kendali kereta akibat salah satu kabel terlepas sepanjang rutenya.
Tak hanya itu, saksi mata lainnya, menyebutkan bahwa funikular meluncur dengan kecepatan tinggi menuruni jalan yang curam, bahkan satu saksi menggambarkan gerbong tersebut kehilangan kendali dan tak memiliki rem.
“Gerbong itu menabrak sebuah bangunan dan hancur seperti sebuah kardus, itu tidak ada rem,” ungkap salah satu saksi mata pada saluran TV Portugal, SIC.
Menurut laporan kantor berita nasional Lusa, penyebab kecelakaan tersebut masih diinvestigasi oleh kepolisian setempat, sementara Kantor Kejaksaan Umum Portugal telah membuka penyelidikan resmi atas kecelakaan tersebut.
“Seperti lazimnya dalam situasi semacam ini, dan sesuai ketentuan hukum, kantor kejaksaan akan membuka penyelidikan,” ungkap kantor jaksa agung kepada kantor berita tersebut dalam sebuah pernyataan.
Selain polisi dan kantor kejaksaan hukum, otoritas keselamatan transportasi nasional dan perusahaan funikular Gloria juga sedang melakukan penyelidikan.
