Nasional

Mikrofon Presiden Prabowo Sempat Mati Saat Berpidato di PBB

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di KTT Solusi Dua Negara di Markas PBB, New York (22/09). (Sumber: YouTube/PrabowoSubianto)

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Mikrofon yang digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto sempat mati selama satu menit saat ia berpidato dalam KTT Solusi Dua Negara di Markas PBB, New York, pada Senin (22/09).

Detik-Detik Matinya Mikrofon

Presiden Prabowo menyampaikan pidato dengan durasi enam menit 10 detik, namun mikrofon mati pada menit terakhir saat ia menegaskan desakan Indonesia terkait bencana kemanusiaan di Gaza. 

“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan,” ujar Prabowo. 

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mewujudkan perdamaian yang dibutuhkan umat manusia, serta kesiapan Indonesia untuk berperan dalam proses tersebut, termasuk menyediakan pasukan penjaga perdamaian. 

Beberapa saat kemudian, mikrofon mati sementara Prabowo masih melanjutkan pemaparannya, hingga petugas protokol tampak mendekati mimbar menjelang akhir pidato tersebut.

Suara Presiden Prabowo kembali terdengar lewat mikrofon menjelang akhir pidatonya.

“Terima kasih banyak. Damai sekarang, damai segera. Kita membutuhkan perdamaian. Terima kasih banyak,” ucapnya.

Penjelasan Kemlu RI

Direktur Informasi Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo, menegaskan bahwa setiap negara hanya mendapat waktu lima menit untuk menyampaikan pidato di forum tersebut.

“Jika pidato melewati lima menit, mikrofon akan otomatis dimatikan,” jelas Hartyo.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa suara Presiden Prabowo tidak terdengar di video atau siaran langsung karena durasi pidatonya melewati batas waktu. 

Namun, Kemlu RI memastikan seluruh delegasi di ruang sidang tetap mendengar jelas penyampaian Presiden.

KTT Palestina dan Solusi Dua Negara

Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas Besar New York menggelar KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara. 

Prancis dan Arab Saudi memulai pertemuan ini, masing-masing diwakili Presiden Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Jalannya KTT Solusi Dua Negara

Pada sesi pertama, Presiden Macron, Menlu Arab Saudi, dan Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato pembukaan. 

Sesi kedua kemudian menghadirkan 33 pemimpin delegasi, termasuk perwakilan Uni Eropa dan Liga Arab.

Presiden Prabowo mendapat giliran berbicara di urutan kelima, setelah Raja Jordania Abdullah II, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Portugal Marcelo Nuno Duarte Rebelo de Sousa.

kaylalayalia

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS