Dunia

Tragedi Penembakan Gereja di Michigan, Menewaskan 4 Orang

Kondisi gereja di Michigan setelah tragedi penembakan dan kebakaran (Sumber: AP Photo/Carlos Osorio)

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Sebuah insiden penembakan terjadi di sebuah gereja yang terletak di Grand Blanc Township, Michigan, Amerika Serikat, pada Minggu pagi (28/09/2025). 

Kepala Kepolisian Grand Blanc Township, William Renye, mengumumkan dalam konferensi pers bahwa dua korban tewas akibat luka tembak.

Dia juga menyatakan bahwa petugas menemukan dua korban tewas tambahan, sementara beberapa orang lain masih belum diketahui keberadaannya, meski jumlah pastinya belum bisa dipastikan. 

Pada Minggu malam, tim masih memeriksa gereja yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran.

Respons Pemerintah

Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, mengecam serangan itu dan menegaskan bahwa kekerasan di tempat ibadah tidak dapat diterima. 

Ia menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada komunitas Grand Blanc yang terdampak tragedi tersebut.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga menyatakan bahwa ia telah menerima pengarahan mengenai insiden mengerikan itu dan menegaskan bahwa FBI akan memimpin penyelidikan federal. 

Ia menggambarkan peristiwa ini sebagai “serangan tertarget terhadap umat Kristen di Amerika Serikat.”

FBI telah mengerahkan tim tanggap krisis, teknisi bom, dan personel lain untuk mendukung penyelidikan di lokasi. 

Kepala FBI Detroit, Reuben Coleman, menyatakan bahwa kekerasan di tempat ibadah merupakan tindakan kriminal pengecut, dan pihaknya mendoakan para korban beserta keluarga mereka.

Mitt Romney, mantan senator dan tokoh politik Mormon, menyebut kejadian ini sebagai “tragedi besar” dan mendoakan agar keluarga serta komunitas yang terdampak menemukan kesembuhan dan penghiburan.

Kronologi Insiden

William Renye menjelaskan bahwa sekitar pukul 10.25 waktu setempat, ratusan orang menghadiri ibadah saat seorang penyerang mengendarai kendaraan ke dalam gedung. 

Pelaku menembaki jemaat menggunakan senapan jenis serbu dan menembakkan beberapa peluru ke arah individu di dalam gereja.

Selain itu, polisi juga menyebut adanya petugas yang terlibat baku tembak hingga berhasil menetralkan pelaku. 

“Kami masih mencoba menentukan dengan tepat kapan dan dari mana api mulai muncul serta bagaimana api itu bisa terjadi,” kata William Renye. 

James Deir, agen khusus yang memimpin Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) Detroit, menyatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan tersangka menggunakan bahan pemicu, kemungkinan bensin, untuk membakar gereja.

Petugas telah berhasil memadamkan api, meskipun kebakaran itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan.

Dari delapan korban yang terluka, satu dilaporkan kritis, sementara tujuh lainnya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Henry Ford Genesys setempat.

Pelaku Penembakan 

Pelaku penembakan telah diidentifikasi sebagai Thomas Jacob Sanford, yang berusia 40 tahun asal Burton, Michigan. 

Menurut laporan CBS, mitra BBC di AS, Sanford pernah bertugas sebagai veteran Korps Marinir.

Sanford tewas ditembak polisi sekitar delapan menit setelah penembakan dimulai.

Petugas kepolisian mengamankan lokasi dan menggeledah rumah pelaku, sekaligus memeriksa catatan ponselnya untuk menemukan motif dari tindakannya tersebut.

Seorang saksi yang tinggal di dekat gereja juga menceritakan bahwa ia mendengar teriakan minta tolong dari dalam gedung.

kaylalayalia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam