Headline TECHNEWS

Saingan Baru Programmer? Kenalan dengan Claude 4.5, AI yang Bisa Coding Mandiri 30 Jam

Saingan Baru Para Programmer? Kenalan dengan Claude 4.5, AI yang Bisa Coding Mandiri 30 Jam

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic meluncurkan model terbarunya, Claude Sonnet 4.5, Senin (29/09/2025).

AI model terbaru ini diklaim punya kemampuan yang luar biasa yakni dapat bekerja secara otonom.

Sonnet 4.5 disebut bisa bekerja secara mandiri selama puluhan jam nonstop.

Pada sebuah pengujian, AI tersebut sukses membangun aplikasi yang cukup kompleks.

Sonnet 4.5 menghasilkan ribuan baris kode secara mandiri dan menghasilkan produk yang siap pakai.

Berikut fakta-fakta menarik seputar Claude Sonnet 4.5 dari Anthropic:

  1. Mampu Bekerja Mandiri hingga 30 Jam

Claude Sonnet 4.5 diklaim dapat ngoding hingga 30 jam secara otonom, empat kali lebih lama dari pendahulunya, Claude Opus 4.

Kemampuan ini sangatlah penting untuk tugas-tugas agentic, yakni pekerjaan yang membutuhkan AI untuk bekerja di latar belakang dalam waktu yang lama.

Dengan fokus yang panjang tersebut, AI dapat diandalkan untuk mengelola riset mendalam, memecahkan masalah coding yang rumit, atau menyelesaikan proyek multitahap yang kompleks.

Misalnya, Sonnet 4.5 dilaporkan berhasil membuat aplikasi obrolan yang mirip Slack dari nol. 

Selama proses ini, AI tersebut menulis 11 ribu baris kode, mengatur layanan database dan membeli nama domain secara mandiri. 

Seperti yang dilansir dari TechCrunch, AI ini bahkan mampu melakukan audit keamanan SOC 2 untuk memastikan aplikasi yang dibuatnya aman untuk digunakan.

Kemampuan Sonnet 4.5 tidak hanya sebatas menulis kode, tetapi juga mengoperasikan komputer layaknya manusia. 

Menurut blog resmi Anthropic, AI ini bisa menavigasi browser, mengisi spreadsheet, dan menyelesaikan berbagai tugas di berbagai aplikasi software. 

Sonnet 4.5 mencatat skor 61,4 persen di benchmark OSWorld, sebuah tes yang mengukur kemampuan AI dalam menggunakan komputer untuk tugas di dunia nyata.

Sonnet 4.5 dibekali dua mode kerja yang bisa dipilih pengguna. 

Mode standar dirancang untuk memberikan respons yang cepat, cocok untuk tugas-tugas ringan sehari-hari. 

Sedangkan, mode “extended thinking” memungkinkan AI berpikir lebih dalam dan bertahap untuk menghasilkan jawaban yang lebih akurat, meski butuh waktu lebih lama.

2. Jadi AI Terbaik Dunia untuk Coding

Dengan percaya diri, Anthropic mengklaim Sonnet 4.5 sebagai model AI terbaik di dunia untuk coding dan penggunaan komputer. 

Model tersebut mencatat skor tertinggi 77,2 persen pada benchmark SWE-bench Verified, sebuah tes kemampuan rekayasa perangkat lunak. 

Menurut ZDNet, pencapaian ini membuatnya berhasil mengungguli model-model pesaing ternama seperti GPT-5 dari OpenAI dan Gemini 2.5 Pro dari Google.

Tak hanya itu, Sonnet 4.5 juga memamerkan keahlian khusus di bidang-bidang yang membutuhkan pengetahuan mendalam. 

Model ini memiliki pemahaman domain yang jauh lebih baik di sektor keamanan siber, analisis keuangan, dan riset ilmiah dibandingkan pendahulunya. 

Seperti yang dilansir dari ZDNET, para ahli dari berbagai bidang yang telah mencobanya mengakui adanya peningkatan dramatis dalam penalaran dan pengetahuan spesifik model ini.

Keunggulannya juga diakui oleh para pengguna awal dari perusahaan teknologi besar yang telah mencoba model ini. 

Perusahaan seperti Canva, GitHub, dan Cursor memuji peningkatan kecerdasan dan kecepatan model ini untuk tugas-tugas kompleks. 

Raksasa teknologi seperti Apple dan Meta juga telah menggunakan model-model Claude secara internal untuk kebutuhan mereka.

CEO Cursor, Michael Truell, mengungkapkan bahwa Sonnet 4.5 merupakan model coding termutakhir, terutama untuk tugas jangka panjang. 

Di sisi lain, Kepala Produk AI di Canva, Danny Wu, menyebut model ini terasa lebih cerdas dan sangat membantu dalam pengembangan fitur untuk ratusan penggunanya. Pujian serupa datang dari Netflix, yang memuji kemampuan Sonnet 4.5 dalam debugging kode sehingga meningkatkan kecepatan produksi mereka.

3. Andal di Berbagai Bidang Ilmu

Dalam bidang perkantoran, Sonnet 4.5 dapat berfungsi seperti staf yang andal untuk tugas-tugas bisnis. 

AI ini mampu membuat dan menyunting berbagai dokumen seperti slide presentasi, spreadsheet, dan dokumen teks secara langsung dari percakapan. 

Tak hanya itu, ia juga bisa membantu menganalisis data dari dasbor, menulis laporan status, hingga menjadwalkan rapat dengan memeriksa kalender banyak orang, dilansir The Verge.

Kegunaannya meluas ke sektor-sektor yang lebih spesifik dan menuntut akurasi tinggi. Dalam bidang keamanan siber, agen AI yang ditenagai Sonnet 4.5 bisa secara otonom menemukan dan menambal celah keamanan sebelum dieksploitasi. 

Kemudian, untuk sektor keuangan, model ini dapat melakukan analisis prediktif hingga memantau perubahan regulasi global secara terus-menerus untuk menjaga kepatuhan.

Salah satu contoh penggunaan menarik datang dari Dianne Penn, seorang manajer produk di Anthropic sendiri. 

Ia menggunakan Sonnet 4.5 untuk membantunya dalam proses rekrutmen karyawan baru. 

AI tersebut diminta untuk menjelajahi internet, mencari kandidat dengan kriteria tertentu, lalu menyusun hasilnya dalam sebuah spreadsheet lengkap dengan profil LinkedIn mereka.

Sonnet 4.5 juga diklaim mampu membangun aplikasi yang benar-benar siap produksi. Kemampuan ini diharapkan dapat membantu developer untuk mempercepat pengembangan produk secara signifikan.

4. Sudah tersedia di berbagai platform

Kabar baiknya, Claude Sonnet 4.5 sudah bisa diakses oleh publik secara luas sejak hari peluncurannya. 

Pengguna bisa mencobanya melalui chatbot di situs Claude.ai, aplikasi iOS dan Android, serta melalui API untuk para developer. 

Model ini juga tersedia di platform cloud populer seperti Amazon Bedrock dan Google Cloud Vertex AI.

Menariknya, Anthropic tidak menaikkan harga untuk model yang lebih cerdas ini. Harganya tetap sama dengan versi sebelumnya, yaitu 3 dolar AS (sekitar Rp50 ribu) per satu juta token input dan 15 dolar AS (sekitar Rp250 ribu) per satu juta token output. 

Ini membuat Sonnet 4.5 menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna yang ingin mencari keseimbangan antara performa dengan harga.

Peluncuran ini hadir di tengah persaingan industri AI yang semakin ketat antara Anthropic, OpenAI, Google, dan pemain besar lainnya. Sonnet 4.5 sendiri bahkan dirilis kurang dari dua bulan setelah model terakhir dari Anthropic, Opus 4.1. 

Model-model AI baru bermunculan hampir setiap bulan, sehingga setiap perusahaan sulit untuk mempertahankan keunggulannya dalam waktu lama. 

Kendati demikian, Anthropic saat ini masih mendominasi pasar coding dengan pangsa pasar 42 persen, dua kali lipat dari OpenAI.

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

TECHNEWS

Launching 9 September, Intip Bocoran Lengkap iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Air

TERITORIAL.COM,JAKARTA – Apple resmi menetapkan jadwal Apple Event tahunan pada 9 September 2025. Seperti tradisi setiap tahun, ajang ini akan
Headline Nasional

Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya!

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).  Kebijakan ini disampaikan oleh Menteri