Campuz

AHY di UGM: Lima Kunci Strategi Menuju Indonesia Maju dan Tangguh

AHY di UGM: Lima Kunci Strategi Menuju Indonesia Maju dan Tangguh

TERITORIAL COM, JAKARTA – Pembangunan infrastruktur kini tak lagi dipandang sebatas deretan proyek beton dan baja. Di baliknya, tersimpan strategi besar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pesan itulah yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Dr. (H.C.) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (8/10).

Berlangsung di Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM, AHY membawakan materi bertajuk “Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang Strategis bagi Pembangunan Nasional.” Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pembangunan yang benar-benar merata hingga pelosok negeri.

“Infrastruktur tidak hanya berbicara soal fisik. Ia adalah alat untuk memperkuat konektivitas, mengurangi ketimpangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tutur AHY.

Lima Strategi Pembangunan Nasional

Dalam kesempatan tersebut, AHY menguraikan lima strategi utama yang menjadi landasan arah pembangunan Indonesia ke depan:

  1. Pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
  2. Riset dan inovasi yang aplikatif untuk kebutuhan masyarakat.
  3. Pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.
  4. Pembangunan infrastruktur hijau dan tangguh bencana.
  5. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien.

Kelima aspek tersebut, menurut AHY, menjadi pondasi untuk mewujudkan Indonesia yang resilien, inklusif, inovatif, dan kompetitif.

AHY juga menyinggung tantangan masa depan yang kian kompleks, mulai dari krisis pangan, energi, hingga ketersediaan air bersih. Dengan proyeksi jumlah penduduk dunia mencapai 10 miliar jiwa pada 2050, pembangunan infrastruktur harus mampu menjadi solusi terhadap isu-isu global tersebut.

“Kita membutuhkan pendekatan yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan dalam membangun infrastruktur,” tegasnya.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dalam sambutannya menegaskan komitmen UGM untuk terus menjadi pusat riset dan pengembangan infrastruktur nasional. Ia menilai, peran perguruan tinggi kini tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menghadirkan inovasi konkret bagi masyarakat.

“Melalui kolaborasi lintas disiplin, kami ingin memastikan hasil riset dan inovasi akademik bisa menjawab persoalan nyata di bidang kewilayahan dan infrastruktur,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, menambahkan bahwa penguatan riset teknis dan teknologi terapan menjadi fokus utama fakultasnya.

“Pembangunan nasional harus berbasis data dan inovasi. Di sinilah pentingnya dukungan akademik,” katanya.

Kuliah umum tersebut dihadiri ratusan mahasiswa serta akademisi dari berbagai bidang ilmu. Acara berlangsung dinamis dan interaktif, menjadi wadah strategis yang mempertemukan dunia akademik dengan arah kebijakan pembangunan nasional.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, UGM kembali menegaskan perannya sebagai motor inovasi menuju Indonesia yang maju dan berdaya saing tinggi.

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

Campuz Nasional

KPK Tinjau Ulang Kasus Pencucian Uang Setya Novanto Pasca Bebas Bersyarat

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini meminta perkembangan terbaru dari Bareskrim Polri terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian
Campuz Dunia

Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Hamas mengumumkan menerima usulan gencatan senjata Gaza selama 60 hari, yang mencakup pembebasan setengah dari sekitar 20