TERITORIAL.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat tertutup bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Minggu malam (12/10).
Pertemuan tersebut membahas langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, termasuk sistem perbankan dan pelaksanaan Devisa Hasil Ekspor (DHE).
Pejabat yang Hadir dalam Pertemuan
Beberapa pejabat menghadiri rapat tersebut, di antaranya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Keungan Suahasil Nazara, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Mereka datang ke kediaman Presiden sejak malam hari untuk membahas strategi ekonomi yang dianggap krusial bagi arah kebijakan pemerintahan Prabowo–Gibran.
Setelah rapat berakhir, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pembahasan berfokus pada penguatan sistem keuangan nasional serta evaluasi efektivitas kebijakan DHE.
Pemerintah juga menilai penerapan DHE belum berjalan maksimal dan perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini.
Selain nama-nama pejabat yang telah disebutkan, pertemuan di Kertanegara juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM serta Imigrasi Yusril Ihza Mahendra, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
“Presiden meminta agar setiap kebijakan ekonomi benar-benar memberikan dampak nyata bagi rakyat dan menjaga stabilitas moneter,” ujar Prasetyo.
Siapkan Revisi Kebijakan DHE
Pemerintah berencana meninjau ulang mekanisme DHE agar hasil ekspor dalam valuta asing bisa lebih banyak terserap di dalam negeri.
Kebijakan ini penting untuk memperkuat cadangan devisa, menstabilkan nilai tukar rupiah, dan mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Selama ini, pelaksanaan DHE masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal kepatuhan eksportir dan efektivitas pengawasan perbankan.
Prabowo menekankan perlunya koordinasi erat antar kementerian ekonomi untuk menjaga keseimbangan kebijakan fiskal dan moneter.
Pemerintah ingin memastikan setiap kebijakan terintegrasi, efisien, dan adaptif terhadap perubahan global.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi menghadapi fluktuasi pasar internasional, tekanan nilai tukar, serta ketegangan perdagangan global yang berpotensi memengaruhi ekonomi domestik.
Komitmen Pemerintah Jaga Stabilitas Ekonomi
Rapat tertutup di Kertanegara mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merespons tantangan ekonomi global.
Situasi geopolitik yang tidak menentu dan dinamika pasar internasional mendorong pemerintah memperkuat fondasi ekonomi nasional sejak dini.
Dengan memperbaiki sistem pengelolaan DHE, pemerintah berharap dapat menjaga arus valuta asing tetap stabil dan mendukung pertumbuhan sektor ekspor.
Meskipun hasil rapat belum diumumkan secara resmi, pertemuan ini menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia.