TERITORIAL.COM, JAKARTA – Menjelang KTT APEC pada 31 Oktober hingga 1 November 2025, Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Min-seok, menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga stabilitas dan mencegah aksi diskriminasi terhadap wisatawan asing.
Pernyataan ini dibuat untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara internasional serta menjaga citra positif negara.
Antisipasi Unjuk Rasa
Sebagai langkah lanjutan untuk menjaga stabilitas menjelang pertemuan, Kim Kim menyerukan hal itu dalam rapat keamanan publik bersama Menteri Luar Negeri Cho Hyun dan Menteri Dalam Negeri Yun Ho-jung, usai maraknya unjuk rasa anti-China di Seoul.
Kim juga menekankan bahwa APEC bukan sekadar forum diplomasi, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan martabat Korsel yang pulih pasca pandemi.
Ia tetap menegaskan bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga, tetapi tidak boleh melanggar hak dan keselamatan orang lain.
Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana pentingnya menahan diri dari tindakan yang merugikan wisatawan asing, agar pertemuan internasional dapat berlangsung aman dan nyaman bagi semua pihak.
Dampak Negatif Aksi Kebencian
Kim mengingatkan bahwa aksi kebencian terhadap wisatawan tidak hanya menimbulkan rasa tidak aman, tetapi juga merugikan para pedagang kecil, karena menurunkan jumlah wisatawan dan pembeli.
Sentimen negatif terhadap wisatawan asing membuat mereka enggan berkunjung, sehingga pedagang kecil kehilangan sumber pendapatannya.
Selain itu, situasi kota yang tidak kondusif akibat unjuk rasa turut menurunkan kepercayaan publik dan menghambat penjualan pelaku usaha mikro.
Ia menekankan bahwa pemerintah akan menindak tegas setiap tindakan yang mengganggu kegiatan usaha dan merusak citra Korea Selatan di mata internasional.
Sebagai langkah nyata, Kim memerintahkan seluruh kementerian untuk menegakkan hukum terhadap aksi diskriminatif dan destruktif.
Pemerintah juga menyiapkan pengawasan ketat di area publik yang menjadi lokasi kegiatan APEC, agar wisatawan dan delegasi dapat bergerak dengan aman.
Kampanye Kesadaran Publik
Pemerintah mendorong masyarakat agar menghormati wisatawan asing dan menghindari perilaku diskriminatif.
Kampanye kesadaran publik dilakukan melalui media sosial, forum komunitas, dan berbagai program edukasi untuk memastikan citra Korea Selatan tetap ramah dan aman bagi pengunjung.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah Korea Selatan berharap APEC 2025 berjalan lancar dan sukses.
Persiapan yang matang diharapkan memberi pengalaman positif bagi delegasi internasional dan wisatawan, sekaligus menegaskan reputasi Korea Selatan sebagai tuan rumah profesional yang menjunjung keamanan dan martabat nasional.