TERITORIAL.COM, JAKARTA – Sepeninggal Paku Buwono (PB) XII, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPPA) Hamangkunegoro dikabarkan akan jadi suksesor raja Keraton Solo.
Pemilihan tersebut dusah diamanatkan oleh PB XIII.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai mengatakan bahwa KGPAA Hamangkunegoro telah lama ditunjuk sebagai putra mahkota, yakni sejak tanggal 27 Februari 2022 lalu.
Oleh karena itu, siapa pun yang menentang dianggap melanggar adat.
“Saya pertegas, PB XIII ketika tahun 2022 lalu sudah menunjuk dan melantik putra mahkota. Untuk hal ini sudah dipertegas, mengamanatkan kami putra-putrinya, dan kami harus menjalankan amanah itu untuk menjumenengkan putra mahkota yaitu KGPAA Hamangkunegoro,” ungkap Gusti Timoer, Selasa (04/11/2025).
Lantas, seperti apa sosok KGPAA Hamangkunegoro?
Berikut ringkasannya:
Profil KGPAA Hamangkunegoro yang Ditunjuk sebagai Putra Mahkota pada Tahun 2022
KGPAA Hamangkunegoro memiliki nama asli Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko. Ia lahir pada 26 September 2002 seperti yang tampak pada unggahan akun Instagram Keraton Solo, @kraton_solo.
“Sugeng Ambal Warsa ingkang kaping 23 tahun Pangeran Pati Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram,” tertulis di caption unggahan tertanggal 26 September 2025 itu.
Ayahnya merupakan PB XIII dengan nama asli Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Partono. Ketika ditunjuk menjadi putra mahkota, sang ayah menyandang gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hangabehi. Sedangkan, ibunya merupakan GKR Pakubuwana atau KRAy Pradapaningsih, dilansir Antara.
Sebagaimana adat yang berlaku, GRM Suryo Aryo Mustiko memiliki gelar setelah dinobatkan menjadi putra mahkota. Ia menyandang gelar KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro Mataram. Sebelumnya, ia digelari Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puruboyo.
Penunjukannya sebagai putra mahkota dilakukan dalam upacara kenaikan tahta atau Tingalandalem Jumenengan Paku Buwono XIII yang digelar pada Minggu, 27 Februari 2022. Tak hanya menunjuk KGPH Puruboyo sebagai putra mahkota, PB XIII juga mengukuhkan ibu sang putra mahkota sebagai permaisuri.
Sedang Menempuh S2 di UGM
Ketika dinobatkan, KGPAA Hamangkunegoro masih menempuh pendidikan di bangku kuliah, tepatnya di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Kala itu usianya masih 20-an tahun. Seperti yang dikutip dari laman resmi PDDIKTI, sang pangeran lulus pada periode 2023/2024.
Setelah itu, KGPAA Hamangkunegoro tercatat melanjutkan studi ke Magister Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada. Ia masuk tanggal 19 Agustus 2025 dan kini masih aktif sebagai mahasiswa.
Sempat Viral karena Unggahan Media Sosial
Pada awal tahun 2025 lalu, KGPAA Hamangkunegoro sempat viral karena unggahan story Instagramnya. Meski sudah dihapus, tulisan dalam story-nya sudah di-screenshot oleh netizen dan kemudian disebarkan. Salah satunya oleh pemilik akun @helmi_stbd.
“KGPAA Mangkunegoro sebagai putra mahkota Kasunanan Surakarta menyampaikan penyesalan bergabungnya Keraton Surakarta ke dalam Republik Indonesia,” tulis akun tersebut.
Keraton Solo akhirnya buka suara. Pengageng Sasana Wilapa Karaton Surakarta Hadiningrat, KPA H Dany Nur Adiningrat, menjelaskan bahwa unggahan tersebut sebagai bentuk kritik. Ia menjelaskan bahwa KGPAA Hamangkunegoro terpantik bersuara akibat kasus BBM oplosan.
“Kita lihat postingan sebelumnya juga ya beliau menyoroti tentang BBM sempat yang dioplos, beliau memakai juga beberapa tahun terakhir dan merasa terbohongi juga. Ini memantik beliau, ini kritikan yang keras bagi pemerintah,” katanya saat dihubungi.
“Ini dilakukan karena kecintaan kita akan bangsa ini. Kemarin saya melihat bukan hanya kita juga, ya ada beberapa ungkapan dari kalangan anak muda. Ungkapan dengan tata cara bahasa komunikasi anak muda,” pungkas Pengageng Sasana Wilapa Karaton Surakarta Hadiningrat itu.
Demikian profil ringkas KGPAA Hamangkunegoro yang menjadi calon raja Keraton Solo meneruskan ayahnya, PB XIII.
(*)

