TERITORIAL.COM, JAKARTA – Dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Washington D.C., pada 30/31 Juli 2025, Robert F. Kennedy Jr., Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, memberikan pujian terbuka atas kemajuan sistem kesehatan di Republik Indonesia (RI). Menurut Kennedy, Indonesia adalah salah satu negara dengan peningkatan terkuat dalam hal kualitas kesehatan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa dalam pertemuannya tiga minggu sebelumnya dengan Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI, ia memperoleh data bahwa sejak 1990 Indonesia berhasil meningkatkan angka harapan hidup perempuan sebesar delapan tahun dan laki-laki sebesar sembilan tahun, suatu pencapaian yang menurutnya “tak ada negara lain yang memiliki catatan seperti itu”.
Kennedy menyebut dua inovasi utama yang dianggap sebagai kunci keberhasilan Indonesia:
Ia menyebut bahwa Indonesia menerapkan kebijakan yang memberikan insentif kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan olahan, serta “hukuman” atau penalti bila tetap mengonsumsinya, yang menurut Kennedy telah mengubah pola konsumsi masyarakat menjadi lebih sehat.
Namun, sejauh yang dapat dilacak, belum ditemukan sumber resmi pemerintah Indonesia yang menyebutkan penerapan “hukuman” konsumsii makanan olahan secara nasional. Oleh karena itu, pernyataan ini masih perlu verifikasi lanjutan.
Yang kedua, Indonesia disebut telah mengembangkan aplikasi yang memungkinkan setiap orang memiliki rekam medis digital, termasuk data seperti tinggi badan, berat badan, golongan darah, indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan data ini dapat diakses oleh tenaga kesehatan di mana saja.
Dengan sistem itu, ketika seseorang berobat ke dokter di kota lain, layanan menjadi lebih cepat dan tepat karena data sudah tersedia secara digital.
Dalam kesempatan yang sama, pertemuan April 2025 antara Menkes Budi dan Kennedy di Washington DC menjadi momen pertukaran pandangan mengenai kebijakan dan sistem kesehatan nasional Indonesia, termasuk program “Cek Kesehatan Gratis” dan pengembangan sistem informasi digital sebagai bagian dari reformasi kesehatan di Indonesia.
Pujian dari Menteri Kesehatan AS ini secara simbolis menegaskan bahwa sistem kesehatan Indonesia telah mendapat pengakuan global, khususnya dalam aspek digital dan pencegahan. Ini bisa menjadi modal penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam kerangka kerja sama kesehatan internasional dan menarik investasi teknologi kesehatan.
Bagi masyarakat, inovasi seperti akses digital ke catatan kesehatan dapat mempercepat layanan, meningkatkan akurasi pengobatan, dan menyederhanakan jejak administratif rumah sakit/klinik di berbagai wilayah.
Bagi pemerintah, tantangannya adalah memastikan bahwa kebijakan insentif gaya hidup sehat dan teknologi ini benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil, dan tidak hanya menjadi program elit di kota besar.

