Dunia

Gedung Putih Bela Tindakan Trump Kata-katai Wartawan dengan ‘Piggy’ dan Ancaman Pencabutan Izin Siaran!

Gedung Putih Bela Tindakan Keras Trump Kata-katai Wartawan dengan ‘Piggy’ dan Ancaman Pencabutan Izin Siaran!

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Gedung Putih kembali menuai kontroversi setelah secara terbuka membela tindakan Presiden Donald Trump yang melancarkan serangan verbal kasar terhadap sejumlah wartawan media arus utama AS. Pembelaan ini muncul setelah dua insiden terpisah yang melibatkan Trump dan dua koresponden perempuan, memicu perdebatan sengit tentang etika dan hubungan antara pers dan pemerintah.

Insiden pertama yang menjadi sorotan publik terjadi pada Rabu (19/11/2025) di Ruang Oval. Presiden Trump mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ketika Mary Bruce, koresponden TV dari ABC, mengajukan serangkaian pertanyaan sensitif.

Pertanyaan Bruce mencakup isu pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi (2018), bisnis keluarga Trump, hingga skandal Jeffrey Epstein. Trump langsung bereaksi keras, memotong pertanyaan Bruce dan menuduhnya mempermalukan tamu negara. Ia bahkan menyebut Bruce sebagai “reporter buruk” dan, yang lebih mengejutkan, mengancam akan mencabut izin siaran ABC.

Menyusul insiden ini, Gedung Putih merilis pernyataan keras yang tidak hanya membela Presiden tetapi juga menyerang balik ABC. Mereka melabeli ABC sebagai “operasi pemutarbalikan fakta Partai Demokrat yang menyamar sebagai jaringan penyiaran.” Selain itu, mereka menyertakan “lembar fakta” yang mengklaim media secara sengaja melakukan penipuan untuk melawan Trump dan pendukungnya selama delapan tahun terakhir.

Insiden kedua yang tak kalah menghebohkan terjadi saat perjalanan menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One pada Jumat (14/11/2025). Catherine Lucey, seorang reporter dari Bloomberg News, mengajukan pertanyaan mengenai dokumen terkait Jeffrey Epstein.

Dalam momen spontan yang lazim terjadi di antara jurnalis peliput, Lucey dan reporter lain berbicara hampir bersamaan. Reaksi Trump sungguh tidak terduga dan kasar: ia menyemprot Lucey dengan kata-kata, “Diam, piggy.”

Meskipun rekaman video menunjukkan situasi di mana beberapa jurnalis mencoba mengajukan pertanyaan secara simultan, seorang pejabat Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan pembelaan yang menyalahkan reporter.

“Reporter ini berperilaku tidak pantas dan tidak profesional terhadap rekan-rekannya di pesawat. Jika Anda ingin berbuat, Anda juga harus bertanggung jawab,” ujar pejabat tersebut, seolah membenarkan kata-kata kasar yang dilontarkan Presiden.

Hingga berita ini dimuat, Asosiasi Koresponden Gedung Putih (WHCA), organisasi independen yang mewakili jurnalis yang meliput Presiden masih belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait insiden terbaru ini. Kontroversi ini kembali menyoroti ketegangan yang kian memanas antara pemerintahan Trump dan media AS.

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam