Nasional

Resmi Dilantik Jadi Panglima, Ini Sumpah Marsekal Hadi

Sony Iriawan/teritorial.com

Jakarta, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jalan  Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017) pukul 17.00 WIB.

Presiden Joko Widodo resmi menjadi orang pertama yang memberikan selamat dan jabat tangan ke Marsekal Hadi Tjahjanto seusai pelantikan dirinya.

Dalam prosesnya pelantikan Marsekal Hadi mantap mengikuti ucapan Jokowi saat sumpah jabatan untuk  menjunjung tinggi HAM, demokrasi, supremasi hukum, objektif, dan profesional.

Marsekal Hadi juga  berjanji tak akan menerima pemberian apa pun saat menjabat sebagai seorang Panglima TNI.

Seusai menandatangani berita acara pelantikan. Pelantikan ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya,

Turut yang hadir dalam pelantikan tersebut Ibu Negara Iriana, Wapres Jusuf Kalla, istri JK Mufidah Kalla hingga sederet menteri kabinet dan kepala lembaga negara

Pelantikan Marsekal Hadi jadi Panglima TNI juga dihadiri Jenderal Gatot Nurmantyo, sederet menteri kabinet, hingga kepala lembaga negara.

Berikut isi lengkap Sumpah Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI.

Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apa pun juga, tidak memberi atau menyanggupi, akan memberi sesuatu kepada siapa pun juga, bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia memenuhi hal yang bersangkutan, atau menteri bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya.

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS