Beijing, Tereitorial.com – Berbeda dengan konflik Semenanjung Korea yang mulai meredah pasca pertemuan presiden kedua negara. Eskalasi konflik Laut Cina Selatan (LCS) justru kembali memanas lantaran kebarhasilan Tiongkok membangun sejumlah pangkalan udara tepat diatas zona konflik LCS
Dari pantauan satelit The Asia Maritime Transparency Initiative sejak 28 April 2018 menunjukan bahwa aktivitas penerbangan di landasan pacu pangkalan udara Tiongkok di sejumlah pulau buatan mengalami peningkatan. Pesawat angkut jenis Shaanxi Y-8 beberapa kali terlihat menurunkan sejumlah peralatan berat untuk menunjang instalasi sistem persenjataan di sepanjang wilayah LCS.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan negaranya tidak mempedulikan tanggapan dari AS. “Apa yang kami lakukan merupakan bagian dari upaya Tiongkok merupakan pembangunan fasilitas untuk tujuan damai termasuk melindungi integritas kedaulatan negara bagian dari keamanan nasional,”tegas Wang Yi dilansir dari newyorktimes.
Dengan menguasai jalur pelayaran disepanjang wilayah LCS itu berarti Tiongkok berhasil menguasai 80% total arus perdagangan di Asia dan meraup keuntungan lebih daru 5 triliun USD/tahun. Perkembangan terakhir kekhawatiran semacam itu bukan lagi menjadi sesuatu hal yang tabu ketika dalam perkembangannya Tiongkok secara besar-besaran telah melakukan instalasi sistem persenjataan udara di ketiga basis pangkalan utama di LCS yaitu Subi, Mischief Reef and Fiery Cross, where it has military-grade airstrips.
Data yang dirilis oleh AMTI jika sebelumnya bahwa Aktivitas penerbangan pesawat pengawas Tiongkok disepanjang wilayah LCS terus mengalami penambahan. Sebelumnya pesawat patroli Angkatan Laut Tiongkok Y-8 berhasil membawa sejumlah peralatan militer berat untuk kepentingan instalasi rudal dan satelit di LCS. Dan belum lama berselang pesawat angkut logistik jenis Xian Y-7 terpantau juga melalukan pendaratan di pangkalan Mischief Reef.
Satelit AMTI juga mengabarkan bahwa Tiongkok telah melakukan instalasi besar-besaran terhadap Rudal jenia anti-ship cruise missiles dan surface-to-air missile systems on Subi Reef, Mischief Reef and Fiery Cross, untuk keperluan Anti-Acsses/Area-Denial (A2/AD). Instalasi tersebut tentunya akan memperkuat klaim sepihak Tiongkok atas LCS. (SON)