Jakarta, Teritorial.com – Menyusul kabar sebelumnya yang beredar soal pergantian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi yang sudah memasuki masa purna tugas. Presiden Joko Widodo secara langsung melantik Laksdya Siwi Sukma Adji sebagai KSAL pada Rabu (23/5/2018) pukul 11.00 WIB siang ini.
Pergantian KSAL itu berdasarkan Keputusan Presiden No 43/TNI/2018 tertanggal 22 Mei 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan KSAL. Atas pergantian tersebut secara otomatis Laksdya Adji sebutan akrab beliau kini resmi menyandang bintang empat menjadi Laksamana TNI AL.
Prosesi upacara diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 43/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Sekretaris Militer Mayjen TNI Trisno Hendradi.
“Mengangkat Siwi Sukma Adji, NRP 8505P sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Ditetapkan di Jakarta, 22 Mei 2018,” ujar Trisno. Acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Adji didampingi rohaniwan. “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apa pun juga tidak memberi atau menyanggupi, tidak akan menerima dengan rupa atau dalih apa pun juga…” demikian salah satu kutipan sumpah jabatan yang diucap Adji.
Sebelumnya Adji menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI menggantikan Letjen TNI Bayu Purwiyono. Perwira lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XXX (1985), dikenal dengan sikap kepemimpinan yang tegas, dan kepribadian yang humanis dan bersahaja. Beberapa jabatan strategis pun telah diraih sebelumnya saat masih berpangkat bintang dua dan menduduki jabatan sebagai Mantan Panglima Komado Amada Barat.
Pria kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 14 Mei 1962; 56 tahun, Beberapa jabatan yang pernah diemban selama ini, diantaranya sebagai perwira bahari di KRI OWA-354, Kepala Departemen Operasi KRI Untung Suropati-372, Palaksa KRI Teluk Sampit-515, Komandan KRI PRB-728, Komandan KRI STS-376, Komandan KRI Nala, Komandan KDA, Komandan Lanal Pontianak, Komandan Selapa Pusdikopsla, Komandan Satran Koarmatim, Asrena Pangkolinlamil, Asops Pangarmabar, dan Komandan Guskamlatim.
Jabatan KSAL menjadi strategis setelah Presiden Jokowi berniat menambah kekuatan Poros Maritim dan membangun Tol Laut. Sehingga posisi jabatan KSAL ke – 26 itu dinilai menjadi rebutan setiap prajutir TNI AL. Dua pertiga luas negara Indonesia terdiri dari lautan, membuat masyarakat menanti kejayaan TNI AL di kancah internasional.
Apalagi, alutsista yang dimiliki Indonesia sekarang ini terbilang sudah mumpuni untuk menghadang serangan dari negara luar yang terus menggerogoti kekayaan laut tanah air. Oleh karenanya, peran KSAL dalam membina TNI AL dalam menjaga kedaulatan lautan serta mencegah terjadinya pencurian kekayaan alam di lautan NKRI. (SON)