Gatot Nurmantyo Sebut Ada Upaya Adu Domba TNI-Polri Hingga Pengerdilan TNI

0

Jakarta, Teritorial.com – Sebagai negara besar dengan segala bentuk kelebihan yang Indonesia miliki jelas hal ini membuat banyak negara lain menjadi iri terhadap negeri kita. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan apapun upaya bahkan termasuk saat ini ada upaya adu domba terhadap TNI dan Polri.

Tidak hanya itu, disampaikannya dalam diskusi saat acara buka bersama KA KAMMI di rumah dinas Fahri Hamzah, Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018). Gatot Nurmantyo juga mengatakan ada upaya pengerdilan terhadap TNI Angkatan Darat (AD).

“Mengadu domba TNI dengan Polri dan mengerdilkan. Saat ini sudah terjadi pengerdilan terhadap TNI dan khususnya Angkatan Darat. Waktu itu ada yang mengatakan kepada saya, apabila Angkatan Darat sudah dikerdilkan, waspada, kamu itu adalah hal luar biasa,” ucap Gatot.

“Sekarang tidak di-bully secara utuh, tapi karakternya di-bully. Jadi TNI Angkatan Darat itu pejabat-pejabat bukan yang ujuk-ujuk langsung, nggak bisa itu. Diamati terus-menerus. Untuk jadi kapten, sekolah lagi, nanti diambil 10 persen, balik lagi jadi kolonel paling maksimal diambil 2.000 dari beberapa orang,” jelas dia.

Saat konfresi pers digelar, Apa yang dikatan mantan Panglima TNI tersebut merupakan jawaban atau usulan yang didapat oleh Gatot saat ia melakukan seminar-seminar di banyak kampus di Indonesia.

“saya tanya sama mereka mahasiswa jika kalian seorang kepala negara terus kalian melihat Indonesia apa yang akan kalian lakukan untuk melemahkan Indonesia, nah!!!! jawaban dari mahasiswa tersebut ya salah satunya adalah melemahkan institusi TNI-Polri,”.ujar pernawirawan Jenderal itu.

Namun sebagai seoarang negarawan Gatot tetap mengingatkan akan kemungkinan gangguan- gangguan seperti yang telah disebutkan. Upaya mengerdilkan TNI, khususnya Angkatan Darat kemungkinan besar bisa terjadi jika ada oknum yang bertujuan memecah-belah dan merebut Indonesia dengan mengadu domba TNI-Polri. (SON)

Share.

Comments are closed.