Ryamizard, James Mattis Bertemu Bahas Terorisme Hingga Stabilitas Keamanan Kawasan

0

Hawai, Teritorial.com – Dinamika keamanan kawasan Asia Tengara khususnya wilayah perairan Laut Cina Selatan (LCS) kian memanas. Fredom of navigation kembali menjadi penekanan Amerika Serikat (AS) guna menjaga stabilitas keamanan kawasan, sekaligus mengajak negara-negara dikawasan untuk terus miningkatkan kerjasama pertahanan guna mencapainya situasi yang kondusif.

Urgensitas tersebut menjadi salah satu agenda utama pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan AS James N. Mattis dengan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Hawai Selasa, (29/5/2018) setelah menghadiri undangan serah terima jabatan Panglima U.S. PACOM dari Admiral  Harry Binkley Harris Jr kepada Admiral Phil Davidson.

Memenuhi undangan Menhan AS, Menhan RI Ryamizard mengingatkan kepada negara-negara di kawasan terutama ASEAN agar selalu meningkatkan kewaspadaan akan berbagai bentuk ancaman. Hal tersebut merujuk pada meningkatnya eskalasi konflik di periaran LCS, dan mengajak Cina untuk terus meningkatkan dialog kerjasama dalam menangulangi kemungkinan potensi yang justru dapat merusak hubungan baik selama ini dengan negara di kawasan.

Tidak luput Ryamizard juga menekankan akan bahaya terorisme, terlebih setelah kejadian serangkaian peristiwa bom bunuh diri hingga serangan teroris yang dalam beberapa waktu lalu terjadi di Kota Surabaya. “Pertemuan bilateral tersebut bertujuan memastikan bahwa Indonesia dengan Amerika merupakan Strategic Partners dalam memajukan kerjasama pertahanan guna mengatasi ancaman keamanan di kawasan dan penanggulangan terorisme,” ujar Menhan Ryamizard.

Ryamizard juga menyambut baik rencana AS untuk meningkatkan kerjasama keamanana dan pertahanan negara khususnya dalam menanggulangi terorisme. Bahkan dalam kesempatannya Mattis menyatakan siap membantu apapun yang Indonesia butuhkan dalam mengahadapi ancaman teror tersebut. Mattis bahkan memperbolehkan Indonesia menggunakan berbagai sistem peralatan sekuritas yang selama ini dimiliki olah negeri Paman Sam tersebut. Our Eyes menjadi layaknya platform yang saling menghubungkan kedua negara terhadap berbagai bentuk aktivitas serta prosedur pengawasan terhadap berbagai bentuk penyebaran benih-benih terorisme. 

Bagi Indonesia sendiri Amerika selama ini merupakan partner strategis pemerintah Indonesia khusunya dalam menjawab tantangan keamanan yang ditimbulkan dari adanya ancaman terorisme. Dengan demikian kehadiran Menhan juga bertujuan memastikan penguatan kerjasama pertahanan dua negara yang sudah sejak lama terjalin.

Selain itu Menhan RI Ryamizard Ryacudu juga memgapresiasi upacara ser Panglim Indo-Pasifik yang nantinya akan berubah nama menjadi U.S Indo-Pacom, sejalan dengan kebijakan luar negeri AS yang telah menggantikan istilah Asia-Pasifik menjadi Indo-Pasifik.

Menhan RI berharap, semangat Indo-Pasifik tentunya juga akan membuka peran penting Indonesia yang dalam hal ini bermodalkan aspek geografis sebagai penghubung tercapainya kepentingan kerjasama negara-negara di kawasan, sehingga akan menghantarkan pada tata kelola kawasan yang lebih kondusif. (SON)

Share.

Comments are closed.