Damaskus, Teritorial.Com – Kembali memakan korban jiwa sedikitnya 10 pengungsi tewas dalam serangan bom barel yang dilakukan oleh pasukan rezim di Suriah. Menurut sumber keamanan di barat Suriah, serangan itu menghantam sebuah sekolah yang menjadi tempat bernaung para pengungsi.
“Puluhan orang juga terluka dalam serangan yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung ratusan warga sipil yang terlantar di kota Ain al-Tinah, di pedesaan selatan Quneitra,” kata sumber yang berbicara dalam kondisi anonim itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (17/7).
Kemarin, pasukan rezim Bashar al-Assad mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menduduki Daraa, sebelum maju ke barat negara itu untuk menuju wilayah perbatasan dengan wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Sumber-sumber oposisi mengatakan, pasukan rezim telah memasuki kota Hara, yang terletak sekitar 20 kilometer dari perbatasan, setelah sebelumnya terlibat pertempuran sengit dengan pasukan oposisi. Operasi penyerangan udara tersebut dilakukan guna mendesak tentara oposisi untuk meninggalkan dari sejumlah titik wialayah yang telah diduki selama perang berkecamuk.
Serangan rezim telah menyebabkan krisis pengungsian besar di Daraa, dengan sekitar 350 ribu warga sipil melarikan diri dari provinsi Suriah barat itu dalam beberapa hari terakhir, menuju daerah dekat perbatasan Yordania.
Sementara itu, sebelumnya puluhan warga Suriah dilaporkan mendekati perbatasan Israel di Dataran Tinggi Golan, dalam upaya untuk mencari bantuan atau perlindungan dari serangan tentara Suriah yang didukung Rusia. Namun, sayangnya tentara Israel mengusir mereka yang mendekati pagar perbatasan.
Dengan menggunakan pengeras suara, tentara Israel yang bertugas di perbatasan meminta warga Suriah untuk kembali ke kamp pengungsian. Jika memaksa, maka tentara Israel akan memberikan respon keras. (SON)