Israel: Persekusi Terhadap Jurnalis Bagian Dari Operasi Keamanan Informasi

0

Gaza, Teritorial.Com – Tidak hanya warga Palestina yang menjadi sasaran kekejaman aparatus keamanan Israel, kurang lebih salama 1 bulan terakhir yakni Juli 2018 setidaknya tentara Israel telah melakukan 90 pelanggaran terhadap jurnalis Palestina selama Juli 2018.

Penindasan terhadap awak media atau jurnalis bukanlah terjadi kali pertamanya, tercatat sejak sudah hampir lebih 2000 jurnalis tewas sejak perang Arab-Israel tahun 1979. Korbannya tidak hanya jurnalis lokal media massa Palestina namun juga media massa luar negeri lainnya.

Dilansir Anadolu, Rabu (1/8/2018), menurut Komite Dukungan Jurnalis, sebuah LSM yang bermarkas di AS, pelanggaran di bulan Juli 2018 tersebut termasuk tindakan agresi yang menyebabkan 28 wartawan cedera. Sebanyak 17 orang di antaranya saat meliput aksi demonstrasi warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel.

Selama periode yang sama, LSM mencatat 11 kasus jurnalis cedera dan tindakan agresi terjadi di Tepi Barat yang diduduki Israel. LSM juga mendaftarkan empat kasus penahanan berkepanjangan, dua kasus penyiksaan, dan setidaknya satu kasus penahanan domestik terhadap jurnalis.

Sebanyak 17 pelanggaran tambahan juga dilakukan di mana jurnalis dicegah, dengan berbagai cara, saat melaksanakan tugas mereka. Pada Juli, pihak berwenang Israel juga menetapkan saluran televisi Al-Quds yang berbasis di Lebanon sebagai “kelompok teroris”.

Namun anehnya perilaku keji tersebut dianggap sebagai sesuatu hal yang wajar oleh salah seorang komandan militer senior Israel dalam jejak pendapat di salah satu media massa milik negara Yahudi tersebut yang juga turut dihadiri oleh Dubes AS untuk Israel. Baginya

“Informasi juga bagian dari keamanan negara untuk itu kami memiliki hak untuk memberikan pengamanan hingga penindakan ekstra kepada siapapun yang kami anggap mengancam khususnya para jurnalis tersebut,” tegas Pejabat senior militer Israel yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Empat wartawan saluran itu dilaporkan diancam oleh otoritas Israel. Sementara rumah lima orang lainnya diserbu. Bulan lalu, jumlah jurnalis yang ditahan di penjara Israel meningkat menjadi 27 orang, termasuk dua orang yang menderita kondisi medis serius. Menurut data Palestina, sebanyak 6.500 warga Palestina saat ini mendekam di penjara Israel, termasuk sejumlah perempuan dan sekitar 350 anak di bawah umur.

Share.

Comments are closed.