Jakarta, Teritorial.Com – Setelah mengarugi pelayaran jarak jauh dari Spanyol ke Indonesia pada September 2017, kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci untuk kedua kalinya menggelar pelayaran jarak jauhnya dengan membawa 100 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Dalam Satuan Tugas “Kartika Jala Krida” 2018, KRI Bima Suci akan berlayar ke utara, persisnya praktek pelayaran jauh akan menyambangi Rusia.
Dalam perjalanan yang akan ditempuh selama kurang lebih 100 hari, KRI Bima Suci dengan 90 Taruna dan 10 Taruni tingkat III angkatan ke-65 akan berlayar dengan rute Surabaya – Batam – Zhanjian (Cina) – Yeosu (Korea Selatan) – Vladivostok (Rusia) – Qingdao (Cina) – Yokosuka (Jepang) – Jeju (Korea Selatan) – Manila (Filipina) – Bitung – Surabaya. Dalam misi ini KRI Bima Suci membawa total 188 personel, terdiri dari 100 taruna, 19 pengasuh/pendukung, dan 69 awak kapal.
Dari siaran pers Sekretariat Akademi Angkatan Laut (2/8/2018) yang diterima Indomiliter.com, misi Kartika Jala Krida juga mengemban peran diplomasi kesejumlah negara yang disinggahi dengan melaksanakan courtesy call, cocktail party, dan menampilkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia di dunia internasional. Upacara pemberangkatan Satuan Tugas “Kartika Jala Krida” 2018, Kamis (2/8) di Komando Armada II Ujung, Surabaya dipimpin Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono didampingi Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika.
Laksamana Muda TNI Didik mengatakan muhibah KRI Bima Suci yang perdana ini akan berpartisipasi di kegiatan “Sail Regattaa Vladivostok” di Rusia pada tanggal 27 Agustus – 14 September. Setelah itu langsung dilanjut menghadiri “International Fleet Review” di Korea Selatan pada 10 – 14 Oktober. Pelayaran menuju Rusia dan Korea Selatan berlangsung mulai 2 Agustus hingga 9 November 2018. Lama pelayaran 100 hari, meliputi 77 hari di luar negeri dan 23 hari di dalam negeri, menempuh jarak 11.187 mil laut.
KRI Bima Suci memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut. Keistimewaan kapal ini terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya. KRI Bima Suci memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.
Dari sisi performa, KRI Bima Suci punya kecepatan maksimal 12 knot jika menggunakan daya dorong mesin dan 15 knot jika menggunakan layar. Sementara itu untuk tingkat endurance (ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM) dapat mencapai 30 hari. Kapal layar tiang tinggi ini dilengkapi dengan 5 dek, 7 kompartemen, dan 48 blok. Dari segi kapasitas, kapal ini dapat menampung 120 taruna dengan 80 awak kapal.