Sering Terjadi Kecelakaan, Dirut Transjakarta: Bukan Sepenuhnya Kesalahan Sopir

0

Jakarta, Teritorial.Com – Maraknya kecelakaan bus Transjakarta dalam beberapa waktu belakangan ini membuat Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono angkat bicara. Dihadapan sejumlah awak media Budi menegaskan bahwa kecelakaan yang menimpa Bus TJ belakangan ini bukan sepenuhnya terjadi karena kelalaian pengemudi.

Hal tersebut disampaikan dari beberapa temuan fakta di lapangan bahwa ada juga kesalaahan pengendara lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan yang menimpa BUs TJ. “Tidak semuanya salah pengemudi (sopir) bisa. Ada beberapa yang menghindar. Karena ada mobil masuk busway ada orang nyeberang akhirnya sopir secara spontan menghindar,” kata Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Meski demikian, Budi tidak menutupi jika kecelakaan diakibatkan kelalaian sopir TransJ. Jika salah, pihaknya akan menyelesaikan sampai tuntas. “Kami juga tidak menyembunyikan ada juga kelalaian sopir. Kami mesti lihat kedudukannya secara proporsional yang pasti kami selesaikan semua supaya tidak berlanjut,” papar dia.

Menurutnya, tak semua sopir bus berasal dari PT Transjakarta. Namun Budi mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk meneliti hal ini. Ia menegaskan setiap bulan selalu ada evaluasi yang dilakukan Transjakarta dengan mengirimkan data-data kecelakaan kepada Dishub. “Kita selalu evaluasi. Kita lakukan semua. Menyangkut denda dan punishment kan kita ga bisa sembarangan,” katanya lagi.

Budi juga melihat, semenjak ada peraturan ganjil-genap, situasi jalur TransJ tidak tertib. Kata dia, banyak kendaraan ngebut dan menyerobot jalur TransJ. “Sejak ganjil-genap diterapkan makin kencang kendaraan, bukan kendaraan TJ lo, kendaraan umum reguler mereka kadang masuk di situ ada area yang separator,” kata Budi

Untuk pencegahan, PT Transjakarta melakukan evaluasi setiap bulan. Jika terjadi kecelakaan, PT Transjakarta akan memanggil operator. Soal apabila bus Transjakarta yang melanggar lalu lintas, pihak Transjakarta minta pelaporan dari masyarakat. Apabila memang benar, sopir bus akan mendapat sanksi. Lain halnya jika ada petugas. Menurut Budi, bus Transjakarta memang mendapat perlakuan khusus.

Sebelumnya, bus TransJakarta tercatat sering mengalami kecelakaan. Paling anyar, bus TransJ menabrak separator di Jalan Sudirman, Jakarta, pada Selasa (9/10) kemarin. Meski bus berisi penumpang, tak ada korban dalam kecelakaan itu. “Jadi tergantung situasi juga. Berkaitan dengan kecelakaan ya kami sikapi secara serius tapi dari pengamatan yang asa ya memang asa beberapa kejadian sopir menghindar [dari kendaraan atau orang],” katanya lagi.

Share.

Comments are closed.