Dunia

Israel Ajukan Banding Setelah Indonesia Batalkan Visa Atlet Gimnastik

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Federasi Senam Israel (Israel Gymnastics Federation) mengajukan banding terhadap keputusan pemerintah Indonesia yang membatalkan visa delegasi atlet senam Israel untuk kejuaraan dunia seni olahraga (Artistic Gymnastics World Championship) 2025 di Jakarta. Permohonan diajukan ke Court of Arbitration for Sport (CAS), disertai permintaan supaya izin pertandingan sementara dikeluarkan agar atlet Israel tetap bisa berkompetisi.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan dilansir dari Reuters, Federasi Senam Israel menyebut tindakan pembatalan visa itu sebagai langkah yang memalukan dan berpotensi merusak integritas olahraga internasional. Mereka menegaskan akan menggunakan segala upaya hukum demi memastikan para atletnya diizinkan bertanding.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (urusan imigrasi) Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pemerintah tidak akan memberikan visa kepada atlet senam Israel yang hendak datang ke kejuaraan seni olahraga dunia di Jakarta.

Keputusan ini diambil setelah sejumlah pihak, termasuk organisasi keagamaan Islam dan pemerintah daerah Ibu Kota, menyuarakan penolakan terhadap kehadiran delegasi Israel di tengah konflik Gaza yang masih berlangsung.

Kemudian, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengonfirmasi bahwa surat dari Federasi Senam Indonesia (FGI) telah mengajukan permohonan pembatalan visa bagi delegasi Israel dengan nomor surat resmi 442/LTR-JAGOC2025-FGI/X/2025. Berdasarkan usulan resmi tersebut, proses pembatalan visa disetujui dan dijalankan.

Meskipun keputusan Indonesia meniadakan visa atlet Israel, Federasi Senam Internasional (FIG) merespons secara hati-hati. Dalam pernyataan resminya, FIG “mengambil catatan” atas keputusan pemerintah Indonesia dan berharap suasana yang inklusif dapat tercipta di dunia olahraga.

Namun, mereka tidak secara eksplisit menuntut pemindahan atau perubahan lokasi kejuaraan meskipun dalam aturan FIG memang ada wewenang untuk itu bila ada penolakan izin.

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung di Jakarta, 19–25 Oktober 2025, dengan melibatkan sekitar 86 negara peserta.

Langkah Indonesia ini mencerminkan sikap diplomatik jangka panjangnya yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel sampai negara itu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Sampai berita ini ditulis, belum ada keputusan akhir dari CAS mengenai permohonan atlet Israel. Proses banding dan gugatan hukum kemungkinan menjadi penentu apakah mereka bisa tetap berlaga atau tidak.

Kayla Dikta Alifia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam