Dunia

Ketegangan Asia Timur Meningkat, Jepang Cegat Drone China

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. (Sumber: REUTERS/Yuichi Yamazaki)

TERITORIAL.COM, JAKARTA — Jepang mengumumkan bahwa mereka mengerahkan jet tempur untuk mencegat dugaan drone asal China dekat pulau selatan Yonaguni pada Sabtu sebelumnya. 

Hal tersebut disampaikan  pada Senin (18/11/2025) di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara Asia tersebut. Selain itu, pengumuman tersebut menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengenai kemungkinan intervensi militer terhadap serangan hipotetis China ke Taiwan. 

Pengerahan jet tempur ini secara langsung menunjukkan bahwa Tokyo kini mengambil langkah tegas menanggapi peningkatan aktivitas militer China di kawasan tersebut. 

Selain itu, eskalasi ketegangan tidak hanya terjadi di udara. Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, juga mengonfirmasi bahwa kapal penjaga pantai China terlihat di perairan sengketa Kepulauan Senkaku pada Minggu (15/11/2025).

Pernyataan Perdana Menteri Jepang

Sanae TakaIchi menyatakan bahwa keadaan darurat di Taiwan yang melibatkan kapal perang dan penggunaan kekuatan berpotensi mengancam kelangsungan hidup Jepang.

Berdasarkan aturan domestik Jepang, negara juga dapat bertindak militer dalam kasus ancaman eksistensial, sehingga Jepang merasa berhak bertindak jika Taiwan diserang.

Menanggapi komentar ini, seorang diplomat China di Osaka mengancam akan “memenggal kepala PM Jepang” karena PM Takaichi mencampuri isu Taiwan. 

Sementara itu, Presiden Taiwan, Lai Ching-te, meminta Beijing untuk “menunjukkan kendali diri, bertindak seperti negara besar, dan tidak menjadi pembuat masalah” di kawasan Asia-Pasifik. 

“China harus kembali ke jalur tatanan internasional berbasis aturan, yang akan membantu menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” tambah Lai Ching-te.

Meskipun terjadi ketegangan ini, Jepang di sisi lain mengutus Masaaki Kanai, pejabat tinggi urusan Asia-Pasifik dari Kementerian Luar Negeri, ke China pada Senin untuk meredakan situasi. 

“Kami berusaha untuk tidak memperburuk situasi,” kata Masaaki Kanai.

Keterlibatan AS dalam Ketegangan China-Jepang

Pada hari Minggu, kapal-kapal penjaga pantai China melintasi perairan sekitar Kepulauan Senkaku/Diaoyu, yang Jepang kelola namun China klaim, sehingga Jepang menyatakan bahwa mereka mengusir kapal-kapal China tersebut. 

Secara bersamaan, Amerika Serikat juga mengkritik pernyataan diplomat China. Duta Besar AS untuk Jepang, George Glass, mengunggah beberapa pesan di X dan mengutuk ucapan Xue Jian yang sebelumnya menyebut Takaichi sebagai “penyihir jahat.”

Tak hanya itu, media China yang terafiliasi pemerintah, People’s Daily, melanjutkan serangan terhadap Takaichi, dengan menyebut bahwa pernyataan berbahaya Takaichi menunjukkan provokasi yang disengaja, bukan hanya ketidakbijaksanaan strategis.

kaylalayalia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam