Dunia Headline

Lecornu Pertahankan Posisi, Stabilitas Global Terancam!

Perdana Menteri Prancis Sebastian Lecornu berhasil mempertahankan posisinya usai menghadapi dua mosi tidak percaya di parlemen pada Kamis (10/10). (Sumber: AP)

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Prancis Sebastian Lecornu berhasil mempertahankan posisinya usai menghadapi dua mosi tidak percaya di parlemen pada Kamis (10/10). 

Sebastian mendapat dukungan dari Partai Sosialis setelah berjanji untuk menunda reformasi pensiun kontroversial yang diajukan oleh Presiden Emmanuel Macron. 

Meskipun berhasil menyelamatkan pemerintahannya, mosi tersebut menegaskan  lemahnya stabilitas politik Prancis di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Mayoritas yang terbentuk melalui transaksi politik hari ini berhasil menyelamatkan jabatan mereka, dengan mengorbankan kepentingan nasional,” tulis Jordan Bardella, presiden partai RN, di platform X.

Negoisasi Anggaran yang Sulit

Dengan menempatkan reformasi pensiun sebagai bahan negosiasi, Lecornu berisiko menghapus salah satu warisan ekonomi utama Macron. 

Langkah tersebut dapat membuat presiden kehilangan banyak pencapaian domestik, terutama ketika keuangan publik Prancis sedang berada dalam kondisi berbahaya.

Sebanyak 265 anggota parlemen dari berbagai partai berupaya menjatuhkan Lecornu, sementara hanya beberapa anggota dari kelompok lain yang ikut mendukung mereka. 

Jika Lecornu kalah dalam pemungutan suara, ia dan para menterinya harus mundur, sementara Macron akan mendapati tekanan untuk mengadakan pemilihan cepat yang dapat memperdalam krisis Prancis.

Meskipun lolos dari mosi tidak percaya, Lecornu masih harus berjuang meloloskan anggaran 2026 di tengah ancaman jatuhnya pemerintah.

Strategi Lecornu untuk Menyelamatkan Pemerintahan

Kelompok kiri France Unbowed dan partai sayap kanan Rassemblement National (RN) mengajukan dua mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Lecornu. 

Kedua mosi tersebut menghasilkan 271 dan 144 suara, jauh dari batas minimal 289 suara untuk menjatuhkan sebuah kabinet. 

Dengan menangguhkan reformasi pensiun hingga setelah pemilu 2027, Lecornu mampu memecah kekuatan oposisi dan meraih dukungan sementara dari Partai Sosialis.

Kebijakan tersebut tidak memengaruhi kestabilan dari pasar obligasi Prancis, karena para investor telah memperkirakan kemenangan pemerintah. 

Namun, situasi politik dalam negeri tetap rapuh karena dukungan yang diperoleh hanya bersifat sementara dan bergantung pada kompromi antarpartai.

Dampak Krisis Politik pada Stabilitas Global

Krisis politik yang dialami Prancis mencerminkan ketegangan dalam sistem demokrasinya, saat pemerintahan minoritas kesulitan membangun konsensus di parlemen yang terpecah secara ideologis. 

Kondisi ini menghambat stabilitas kebijakan nasional dan menimbulkan ketidakpastian terhadap arah politik dan ekonomi negara, yang berpotensi memengaruhi posisi Prancis di internasional.

Sebagai pilar utama Uni Eropa bersama Jerman, Prancis memiliki peran vital dalam menjaga kebijakan ekonomi dan keamanan Eropa. 

Ketidakpastian politik di Paris berpotensi menghambat koordinasi kebijakan Eropa, terutama dalam menghadapi perang Ukraina, migrasi, dan tekanan fiskal.

Selain itu, pemerintahan yang lemah dapat melemahkan peran Prancis di Uni Eropa dan NATO, sekaligus memberi ruang bagi Rusia memperluas pengaruhnya di Eropa.

kaylalayalia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam