TERITORIAL.COM,JAKARTA – Pada 1 Oktober 2025, pemerintah federal Amerika Serikat resmi ditutup setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran. Penutupan ini memengaruhi hampir seluruh lembaga pemerintah, dengan sekitar 750.000 pegawai federal terpaksa cuti tanpa gaji setiap harinya, sementara 700.000 lainnya bekerja tanpa bayaran. Menurut estimasi, kerugian harian akibat penutupan ini mencapai sekitar $400 juta.
Dampak Penutupan terhadap Layanan Publik
Meskipun layanan penting seperti pengawasan udara dan perawatan medis darurat tetap berlanjut, banyak layanan publik lainnya terganggu. Misalnya, Departemen Pendidikan AS mengurangi 87% stafnya, menghentikan proses aplikasi bantuan mahasiswa baru, dan menunda pembayaran hibah pendidikan.
Sementara itu, 11.000 pegawai Administrasi Penerbangan Federal (FAA) diliburkan, meskipun 13.000 pengatur lalu lintas udara tetap bekerja tanpa gaji. Industri penerbangan memperkirakan kerugian hingga $1 miliar per minggu akibat penutupan ini.
Ancaman Pemecatan Massal oleh Pemerintahan Trump
Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, Russell Vought, menginstruksikan lembaga-lembaga federal untuk menyiapkan rencana pemecatan permanen jika penutupan berlanjut.
Beberapa serikat pekerja menggugat kebijakan ini, menilai ancaman pemecatan massal sebagai pelanggaran hukum. Namun, pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa mereka memiliki wewenang untuk melakukan pemotongan anggaran secara signifikan selama penutupan.
Alasan Politik di Balik Penutupan
Penutupan ini terjadi karena ketidaksepakatan antara Partai Demokrat dan Partai Republik mengenai anggaran. Demokrat menuntut perpanjangan tunjangan kesehatan untuk jutaan warga, sementara Republik menolak hal tersebut, menginginkan undang-undang pendanaan yang lebih sederhana tanpa tambahan kebijakan.
Presiden Trump memperingatkan bahwa jika Demokrat memaksa penutupan, ia akan mengambil tindakan “tak terbalikkan”, termasuk pemotongan permanen terhadap program-program yang didukung Demokrat.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Penutupan ini tidak hanya memengaruhi pegawai federal, tetapi juga berdampak pada masyarakat luas.
Program-program bantuan sosial seperti WIC (Women, Infants, and Children) terancam berhenti, sementara proses aplikasi bantuan mahasiswa baru dan pembayaran hibah pendidikan mengalami penundaan.
Meskipun demikian, program Medicare dan Medicaid tetap berjalan, walaupun dengan potensi keterlambatan layanan.
Prospek Penyelesaian
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesepakatan antara kedua partai politik utama di AS. Jika kebuntuan ini berlanjut, dampak ekonomi dan sosial dapat semakin memburuk. Masyarakat dan pegawai federal berharap agar Kongres segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan ini dan mencegah pemecatan massal yang lebih luas.
Penutupan pemerintah ini merupakan yang pertama selama masa jabatan kedua Presiden Trump dan menandai titik puncak dari ketegangan politik yang telah berlangsung lama. Dampaknya dirasakan oleh banyak pihak, mulai dari pegawai federal hingga masyarakat umum yang bergantung pada layanan pemerintah.