Dunia

Trump Pecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook, Picu Kontroversi Besar

Lisa Cook, salah satu dari tujuh anggota Dewan Gubernur The Fed dan perempuan Afrika-Amerika pertama yang menjabat dalam posisi tersebut.

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengambil langkah mengejutkan dengan memecat Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook pada Senin (25/8/2025). Keputusan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan diprediksi akan menguji batas kewenangan presiden terhadap lembaga moneter independen paling berpengaruh di dunia.

Dalam surat pemecatannya, Trump menuding Cook melakukan pelanggaran terkait pinjaman hipotek pada 2021. Saat itu, sebelum duduk di The Fed, Cook disebut mendaftarkan dua properti di Michigan dan Georgia sebagai tempat tinggal utama, padahal aturan biasanya hanya memperbolehkan satu.

Cook, perempuan Afrika-Amerika pertama yang duduk di Dewan Gubernur The Fed setelah ditunjuk Joe Biden pada 2022, hingga kini belum memberikan penjelasan rinci. Kasus ini pertama kali diangkat oleh Direktur Badan Pembiayaan Perumahan Federal (FHFA) Bill Pulte, yang kemudian melimpahkannya ke Jaksa Agung AS Pam Bondi untuk diselidiki.

Jabatan Panjang, Pemecatan Jadi Polemik

Masa jabatan anggota Dewan Gubernur The Fed berlangsung 14 tahun, melewati periode kepresidenan. Cook seharusnya menjabat hingga 2038. Undang-Undang Federal Reserve memang memungkinkan pemberhentian seorang gubernur “dengan alasan tertentu,” tetapi klausul ini belum pernah diuji langsung oleh presiden.

Sejak 1970-an, presiden AS umumnya menjaga jarak dari urusan The Fed demi mempertahankan kredibilitas kebijakan moneter. Karena itu, langkah Trump memicu kekhawatiran akan krisis kelembagaan.

Peter Conti-Brown, pakar sejarah The Fed dari University of Pennsylvania, menilai tuduhan terhadap Cook tidak relevan untuk dasar pemecatan. “Transaksi hipotek itu sudah diketahui publik saat proses seleksi Senat. Menggunakan peristiwa lama sebagai alasan pemberhentian tidak sejalan dengan konsep ‘alasan tertentu’,” ujarnya.

Trump Klaim Punya Dasar Hukum

Trump menuduh Cook melakukan “tindakan curang dan kriminal dalam masalah keuangan” dan menyatakan hilang kepercayaan pada integritasnya. Ia mengklaim berhak memecat Cook berdasarkan Pasal 2 Konstitusi AS dan Undang-Undang Federal Reserve 1913.

Cook menolak mundur. “Saya tidak merasa terintimidasi untuk mengundurkan diri hanya karena muncul pertanyaan dari sebuah cuitan. Saya sedang menyiapkan jawaban resmi dengan data akurat,” katanya pada 20 Agustus.

Jika Cook menempuh jalur hukum, ia harus membiayai gugatan sendiri—sebuah langkah mahal dengan hasil yang tidak pasti.

Dampak ke Pasar dan Politik

Kabar pemecatan Cook langsung mengguncang pasar obligasi AS. Imbal hasil surat utang pemerintah tenor 2 tahun, yang sensitif terhadap kebijakan jangka pendek The Fed, turun tajam. Sebaliknya, imbal hasil obligasi 10 tahun justru naik, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap risiko inflasi.

Analis menilai intervensi politik Trump dapat melemahkan independensi The Fed dalam menekan inflasi. “Ini sinyal bahwa pemerintahan Trump kali ini serius merombak The Fed, berbeda dari masa jabatannya yang pertama,” kata Tim Duy, ekonom SGH Macro Advisors.

Trump sebelumnya juga kerap berseteru dengan Ketua The Fed Jerome Powell karena dianggap terlalu lambat menurunkan suku bunga. Ia memang menghentikan ancaman untuk memecat Powell, namun masa jabatan Powell sebagai ketua akan berakhir pada 15 Mei 2026.

Jika pemecatan Cook sah secara hukum, Trump berpeluang menempatkan pilihan keempatnya di Dewan Gubernur yang beranggotakan tujuh orang. Saat ini, Trump sudah menunjuk Gubernur Christopher Waller dan seorang Wakil Ketua Pengawasan pada periode pertamanya, serta mencalonkan Stephen Miran, Kepala Dewan Penasihat Ekonomi, untuk kursi kosong yang tersedia.

Nuansa Politik Lebih Luas

Kasus Cook muncul seiring upaya pemerintahan Trump membatasi program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintahan. Beberapa tokoh perempuan dan minoritas sebelumnya juga tersingkir.

Trump bahkan menargetkan lawan politik lain, termasuk Senator Demokrat Adam Schiff, dengan tuduhan serupa terkait hipotek.

Kini, semua mata tertuju pada langkah berikutnya: apakah Cook akan menggugat ke pengadilan, atau akankah ini menjadi preseden pertama seorang presiden AS berhasil memecat pejabat The Fed.

Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 16–17 September 2025.

Kayla Dikta Alifia

About Author

You may also like

Dunia

Menteri pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali bertemu

Jakarta teritorial.com – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James Mattis, di akhir acara
Dunia

Arab Saudi Gagalkan Serangan Rudal yang Targetkan Bandara

Jakarta territorial.com- Pasukan pertahanan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah konflik di Yaman, Sabtu (4/11/2017) malam