Sleman, Teritorial.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan 30 unit laptop kepada Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (8/7/2025).
“Hari ini saya titipkan kepada teman-teman semua, ini ada laptop kita serahkan langsung kepada pondok,” ujar Gibran dalam kunjungannya, dikutip dari akun Instagram @gibran_rakabuming, Kamis (10/7/2025).
Wakil Presiden berharap bantuan laptop tersebut dapat membantu para santri mengikuti perkembangan zaman. Gibran menekankan pentingnya penguasaan teknologi terkini, khususnya kecerdasan buatan (AI) dan blockchain.
“Harapannya agar para santri ini bisa lebih mengikuti tantangan zaman. Sekarang sudah zamannya AI, zamannya blockchain, harapannya nanti tidak ada yang ketinggalan,” ungkap Gibran.
Mantan Wali Kota Solo itu juga berpesan agar laptop yang diserahkan digunakan secara bijak untuk menunjang aktivitas positif sehari-hari. “Tolong digunakan dengan baik, digunakan dengan bijak, digunakan untuk menunjang kehidupan dan kegiatan sehari-hari,” pesannya.
Kunjungan Gibran disambut meriah oleh para santri dan santriwati yang menyanyikan jingle kampanye Prabowo-Gibran “Istimewa” sambil melakukan gerakan tangan membentuk hati. Beberapa santri juga mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil saat lagu tersebut bergema.
Gibran mengaku senang dengan sambutan yang diberikan. “Saya tiga kali ke sini, sambutannya luar biasa, dan senang sekali bisa dianggap seperti keluarga,” ujarnya.
Pentingnya Penguasaan AI dan Blockchain
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertama kali muncul pada 1957 dan berkembang pesat di era 2000-an. Teknologi ini memiliki kemampuan meniru kecerdasan manusia melalui berbagai teknik dan metode, memungkinkan sistem komputer memahami, belajar, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diterima.
AI diprediksi mampu menggantikan kinerja manusia dalam berbagai tugas, sehingga berpotensi mengancam beberapa fungsi yang biasa dikerjakan secara manual.
Sementara blockchain merupakan teknologi penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Teknologi ini semakin populer di kalangan komunitas teknologi informasi dan masyarakat awam, terutama dalam konteks Bitcoin dan mata uang kripto.
Nama blockchain berasal dari dua kata: “block” yang berarti kelompok dan “chain” yang berarti rantai. Hal ini mencerminkan cara kerja teknologi yang memanfaatkan sumber daya komputer untuk membuat blok-blok yang saling terhubung guna mengeksekusi transaksi.