TERITORIAL.COM, JAKARTA – Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) melejit pada perdagangan Rabu (15/10/1015).
Dalam sesi intraday, saham telekomunikasi tersebut mencapai level tertinggi Rp4.190 setelah naik lebih dari 6 persen.
Pada sesi II perdagangan, saham emiten milik pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan rekan-rekan itu mulai mengendur meski masih mencatat kenaikan sekita 3 persen di level Rp3.870.
Dalam sebulan terakhir, harga saham WIFI melesat hingga 47 persen, sedangkan jika ditarik dari awal tahun, kenaikannya jika diakumulasi mencapai lebih dari 800 persen.
Salah satu katalis utama kenaikan saham WIFI adalah lelang frekuenzi 1,4 GHz.
Lewat entitas usahanya, T Telemedia Komunikasi Pratama, perseroan dikabarkan menang lelang frekuensi yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) tersebut.
Kendati demikian, manajeman mengaku belum menerima informasi resmi dari penyelenggara lelang.
“Manajemen WIFI belum bisa mengonfirmasi karena masih menunggu informasi resmi Komdigi,” ungkap Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo.
Di sisi lain, equity Analyst Sucor Sekuritas, Niko Pandowo menilai bahwa keberhasilan memenangkan pita frekuensi 1,4 GHz akan mendongkrak kinerja Surge di tengah keterbatasan infrastruktur.
Tak hanya itu, kemenangan tersebut juga akan membuka jalan bagi Surge untuk melakukan ekspansi skala besar.
Nika menyebut, Surge punya peluang besar dibandingkan para pesaingnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) untuk memenangkan frekuensi 1,4 GHz.
Hal ini lantaran Surge memiliki jaringan backbone yang luas, ekosistem yang matang, serta mitra strategis seperti Qualcomm, Huawei dan Nokia.
“Jika menang lelang, WIFI lewat layanan FWA-nya bisa menjadi game changer pasar internet rumah Indonesia,” katanya pada riset baru-baru ini.
(*)