TERITORIAL.COM, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi digital.
Per Agustus 2025, jumlah transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat 300 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Transaksi QRIS Tumbuh Pesat
Bank Raya mencatat total 3,3 juta transaksi QRIS dengan nilai nominal mencapai Rp13,8 miliar, atau naik 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini menegaskan perubahan pola belanja masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan pembayaran digital.
Manajemen Bank Raya juga menekankan bahwa layanan Saku Bisnis berperan besar dalam mendongkrak transaksi QRIS.
Melalui fitur ini, pelaku usaha dapat mengakses pencairan dana cepat, fleksibilitas pembuatan akun, hingga tiga QRIS per akun dan opsi menambahkan lima kasir dalam satu toko.
Selain itu, bank juga menyediakan maksimal lima Saku Bisnis dalam satu akun, sehingga pelaku usaha lebih mudah mengatur arus kas berbagai kebutuhan bisnis.
Inovasi Produk Digital Lainnya
Selain mengembangkan QRIS, Bank Raya juga menghadirkan kartu debit virtual Visa untuk transaksi domestik dan internasional sekaligus memperkuat keamanan melalui 3D Secure In-App dan autentikasi PIN.
Tidak hanya itu, layanan Buy Now Pay Later (BNPL) bertajuk “Raya Paylater” hadir dengan plafon kredit hingga Rp5 juta, memberikan alternatif pembiayaan bagi nasabah.
Kinerja Keuangan Semester I 2025
Transformasi digital membuat laba bersih Bank Raya naik 64,5 persen menjadi Rp32,93 miliar pada semester I 2025
Penyaluran kredit juga tumbuh 7,4 persen yoy menjadi Rp7,28 triliun, sementara total aset menembus Rp13,34 triliun.
Data menunjukkan transaksi melalui aplikasi Raya App naik 42,7 persen yoy, dan produk tabungan digital (digital saving) juga melesat 66,6 persen.
Capaian ini memperlihatkan keberhasilan Bank Raya memperluas basis pengguna sekaligus mempertahankan loyalitas nasabah.
Dukungan Terhadap Inklusi Keuangan
Lonjakan transaksi QRIS sejalan dengan strategi Bank Indonesia mendorong digitalisasi sistem pembayaran nasional.
Bank Raya turut memperkuat peran UMKM melalui layanan pembayaran yang cepat, aman, dan inklusif.
Dengan adopsi QRIS yang semakin luas, UMKM dapat menjangkau konsumen lebih efektif.
Tantangan Persaingan dan Keamanan
Meski mencatat pertumbuhan tinggi, Bank Raya tetap menghadapi persaingan ketat dengan bank digital lain maupun perusahaan fintech.
Keamanan transaksi dan literasi digital menjadi aspek yang harus terus ditingkatkan agar nasabah merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi.
Dengan tren pertumbuhan yang konsisten, Bank Raya optimistis layanan berbasis digital akan menjadi pilar utama bisnis di masa depan.
Inovasi yang terus dikembangkan diharapkan dapat memperluas ekosistem keuangan digital dan memperkuat posisi bank sebagai mitra strategis pelaku usaha di seluruh Indonesia.