Bernilai Ekonomis, KKP Lestarikan Biota Laut dan Jaga Stok Ikan

0

Jakarta, Teritorial.com – Komitmen menjaga serta melestarikan biota laut sebagaimana yang sering ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam rilis kepada teritorial.com Jakarta, Jumat (22/12/2017) menyatakan KKP sedang melakukan upaya ekstra menjaga kelestarian berbagai jenis ikan endemik dengan status terancam punah dan hampir punah.

Untuk itu, pihaknya juga telah melakukan “restocking” atau memperbanyak stok ikan lokal yang biasanya dilakukan di unit pelayanan teknis seperti BPBAT Jambi yang memperbanyak ikan belida. Setelah restocking, Slamet mengingatkan masyarakat setempat untuk dapat turut menjaganya.

Ia juga menegaskan pentingnya mengatur jadwal tangkap pada musim-musim tertentu dan dilakukan secara selektif. Pihak pemda, lanjutnya, juga bisa menginisiasi regulasi guna mengatur pengelolaan sumber daya ikan dengan melibatkan warga lokal. Selain itu, KKP juga menekankan pentingnya mengurangi sampah di lautan terutama mikroplastik dalam rangka menjaga kesehatan dan kelestarian sumber daya laut baik nasional maupun global agar lebih bernilai ekonomis.

“Kami telah menekankan pentingnya tanggung jawab bersama mengurangi sampah laut dan mikroplastik sesuai kemampuan masing-masing negara,” Keterangan dari Staf Ahli Menteri Bidang Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga KKP Suseno Sukoyono.

Suseno memaparkan, kemampuan masing-masing negara antara lain untuk mengakses sumber, berupaya mengukur dan mengawasi, serta menyiapkan tujuan mengurangi sampah laut dami kroplastik. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan stok ikan naik pesat saat ini sehingga perlu optimal diberdayakan demi kepentingan luas rakyat Indonesia.

“Stok ikan sudah naik banyak,” kata Susi di Jakarta, Senin (31/7), seraya menyatakan pemerintah kini memasang target konsumsi ikan dari 43 kg per kapita per tahun menjadi 46 kg per kapita per tahun.

Untuk itu perlu diperhatikan aspek pengangkutan dan transportasi agar target tercapai. “Demi Indonesia lebih baik, demi ikan kita bisa dimakan oleh bangsa kita, bisa diekspor menghasilkan devisa, kita akan bekerja sama,” kata Susi. Dia mengharapkan lahir regulasi yang tidak menghambat upaya mewujudkan target yang telah ditetapkan tersebut. (SON)

Share.

Comments are closed.