Jakarta, Teritorial.Com – Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC), Djoko Dwijono mengatakan pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek adalah untuk mengurangi kemecetan. Ia pun memastikan, setelah tol tersebut digunakan nanti akan mampu mengurangi kemacetan hingga 30 persen. “Saya berharap dengan dibukanya jalan tol layang tersebut dapat mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga sekitar 30 persen,” ungkapnya dalam siaran pers Rabu (11/12 dini hari.
Djoko menuturkan, dengan dibangunnya tol layang Jakarta-Cikampek maka kendaraan pribadi bisa menggunakan tol layang tersebut. Dengan begitu harapnya, akan mengurangi beban padatnya lalu lintas di bawah tol. “Kendaraan golongan I pribadi diharapkan dapat beralih ke atas sehingga mengurangi kepadatan di bawah,” ujarnya.
Djoko menambahkan, jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan delapan akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun di jalur eksisting. Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. “Delapan titik tersebut ada di kilometer 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan kilometer 38,” ungkapnya.
Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Selain itu, akses dari Jakarta menuju Cikampek dan arah sebaliknya semakin mudah. Pengguna mobil bukan hanya bisa memanfaatkan tol Jakarta-Cikampek biasa, tetapi menggunakan Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek II. Namun Jalan tol layang ini awalnya akan dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019, namun mundur menjadi 20 Desember 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) akan diresmikan esok hari tanggal 12 Desember 2019, dan dibuka untuk publik sekitar 3–5 hari usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Menteri PUPR juga memastikan bahwa tol layang Japek sudah dapat digunakan masyarakat sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Basuki mengatakan bahwa tol layang Jakarta-Cikampek telah siap dan dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 12 Desember 2019.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dioperasikan bebas tarif saat Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. BPJT akan terus memantau pemenuhan uji laik fungsi (ULF) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) akan diterbitkan melalui Surat Keputusan Menteri PUPR sehari setelahnya yakni tanggal 11 Desember.