JAKARTA, Teritorial.com – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menawarkan kerja sama pemindahan ibu kota kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tawaran tersebut disampaikan Moon dalam pertemuan bilateral kedua negara.
“Saya mengerti pemindahan ibu kota merupakan tugas dan fokus pemerintahan di periode kedua ini,” kata Moon, seperti dikutip dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, di Westin Chosun Hotel, Busan, Senin (25/11).
Pertemuan bilateral Indonesia dan Korea Selatan menyepakati peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara terutama menghadapi situasi ekonomi dunia seperti saat ini.
Setidaknya, ada tiga nota kesepahaman yang diteken di akhir pertemuan yakni Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Korea, Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas RI-Republik Korea, dan Kerja Sama Teknik Terkait Pemindahan dan Pengembangan Ibu Kota.
Jokowi menyambut positif tawaran kerja sama teknis pembangunan ibu kota baru itu. Rencananya, RI memindahkan ibu kota dari DKI ke wilayah Kalimantan Timur. Rancangan pembangunan ibu kota baru ini sendiri dimulai akhir 2020 mendatang.
“Saya harapkan kerja sama tersebut dapat mengembangkan ibu kota Indonesia baru yang smart, green, safe, inclusive dan resilient,” ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi mengharapkan investasi Korea akan terus meningkat di masa depan. Ia juga menyambut positif peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, terutama di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang sulit.
“Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerja sama di antara kita menjadi lebih penting artinya,” tutur Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu juga berharap perundingan Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) segera ditandatangani awal tahun depan.
“Saya harap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020. IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara bagi keterbukaan ekonomi,” tandasnya.