Bogor, Teritorial.Com – PT Inalum Indonesia sebagai Induk Holding BUMN Pertambangan masih terus melakukan negosiasi dengan PTFI maupun Rio Tinto selaku pemegang participating interest atau hak partisipasi sebesar 40%.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini proses negosiasi dengan Freeport masih berjalan. Ada empat yang dibahas oleh Inalum
“Kan empat, ada divestasi, ada perpanjangan kontrak, ada pembangunan smelter sama stabilisasi investasi. Ini keempat-empatnya mesti selesai semua jadi nggak bisa saya pegang hanya divestasi. Ini harus selesai barengan,” ujar Budi di Taman Budaya Sentul, Bogor, ditulis, Minggu (15/4/2018).
Sedangkan pembahasan dengan Rio Tinto pihaknya sudah mencapai tahap tawar-menawar harga. Kegiatan tersebut pun ia nilai sudah hampir mencapai titik akhir.
“Tinggal harganya. Rio Tinto lebih senang harga jadi negosiasinya lebih mengenai harga. Lagi tawar-tawar, sudah dekat-dekat di ujung,” jelasnya.
Sebagai informasi, saham yang ada di Freeport Indonesia saat ini terdiri dari saham Freeport McMoRan sebesar 81,28%, PT Indocopper Investama (perusahaan berbadan hukum Indonesia yang 100% dimiliki Indonesia) sebesar 9,36% dan saham pemerintah Indonesia sebesar 9,36%.
Jika 40% hak memiliki Rio Tinto dikonversi menjadi saham, maka akan ada perubahan persentase dalam susunan saham PTFI. Karena perbandingannya adalah 40% milik Rio Tinto dan 60% milik PTFI.