Jakarta, Teritorial.com – Buah kurma menjadi salah satu santapan yang disunnahkan untuk umat Islam untuk membatalkan puasa pada bulan suci Ramadan. Namun belakangan, terdapat aksi boikot produk kurma asal Israel yang beredar di pasaran.
Produk buah kurman yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan asal Israel turut menjadi sasaran aksi boikot sebagai tindakan kecaman terhadap serangan zionis terhadap Palestina.
Dilansir dari Middleeasteye, Haaretz, salah satu pengusaha yang berkaitan dengan industri kurma Israel, menuturkan bahwasannya salah satu kurma populer bermerk Medjool Israel sampai menghentikan promosi melalui iklan senilai US$550.000 karena ketakutan atas aksi boikot tersebut.
“Siapa pun yang mendekati rak tersebut dan melihat tulisannya ‘Made in Israel’ akan berpikir dua kali,” kata Haaretz dikutip dari Middle East Eye (06/03/2024).
Namun, untuk mengatasi aksi boikot tersebut, produsen kurma Israel disebut bekerja sama dengan beberapa pembeli untuk mengubah label pada produk agar menutupi produsen asal kurma tersebut.
Adapun, Israel merupakan salah satu produsen kurma terbesar di dunia, khususnya untuk kurma Medjool.
Diketahui sebelumnya, jumlah penjualan kurma bermerk Medjool Israel mencapai 50% dan merupakan salah satu volume penjualan terbesar di dunia dibandingkan dengan merk lainnya.
Di samping itu, Kementerian Pertanian Israel mencatat bahwa nilai ekspor kurma dari Israel saja senilai US$338 juta pada 2022, dibandingkan dengan ekspor buah-buahan lainnya senilai $432 juta.
Jumlah ini terhitung hampir 1/3 dari ekspor tahunan dan menjadikan Israel sebagai salah satu negara produsen kurma terbesar di dunia.
Sehingga dalam hal ini, Israel menjadi sasaran target untuk melanjutkan aksi Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) pro-Palestina.
Berikut daftar produk kurma asal Israel yang diboikot di pasar yang telah dilansir dari Friends of Al-Aqsa (FOA) dan Palestinecampaing.org:
- Hadiklaim
- Star Dates
- Jordan River
- Jordon Plains
- King Solomon Dates
- Mehadrin
- Carmel Agrexco
- Galilee
- MTex Edom
- Arava.