Jakarta, Teritorial.Com – Memasuki usianya yang genap 6 tahun, tepatnya pada 19 September 2020 yang akan datang, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau lebih dikenal dengan nama JamSyar tetap menunjukan loyalitas dan integritas.
Direktur utama Jamsyar Gatot Suprabowo pada acara temu wartawan secara daring di Jakarta, Kamis(10/9/2020), Jamsyar selalu siap melakukan pelayanan walau ditengah pandemi ini, Jamsyar sudah siap sejak 2018 dengan meluncurkan penjaminan digital, otomatisasi secara online house to house, hingga Jamsyar tetap eksis dan tumbuh walau ditengah pandemik.
Dari keterangan pers kepada teritorial.com, Jamsyar mampu mencatat kinerja yang memuaskan dengan pencapaian asset melebihi 1 Triliun. Pertumbuhan aset, ekuitas, laba, volume penjaminan, jumlah terjamin, dan jaringan kantor mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas Jamsyar dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 39,06% dan 23,66% per tahun.
Gatot menerangkan, rata-rata pertumbuhan volume penjaminan adalah 64,76% per tahun. Dari penjaminan tersebut, jumlah terjamin yang dijamin adalah sebanyak 1,38 juta terjamin. Selama periode tersebut, total laba yang dibukukan oleh Jamsyar adalah sebesar Rp 83,86 miliar dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 57,27%.
Pertumbuhan bisnis yang sangat cepat tersebut, tetap dilakukan oleh Jamsyar dengan mempertimbangkan aspek kehati-hatian. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi kesehatan sejak tahun pendirian 2014 lalu hingga tahun 2017, Jamsyar berada dalam kondisi Sehat dan pada 2 tahun terakhir berkondisi Sangat Sehat. Meskipun dalam kondisi pandemi, kinerja Jamsyar menunjukkan Jamsyar masih tetap survive dan exist. Pada posisi per 31 Agustus 2020, total aset Jamsyar adalah sebesar Rp 1.252,68 M atau tumbuh secara YoY sebesar 18,22%. Sedangkan ekuitas Jamsyar di posisi yang sama adalah sebesar Rp 658,43 M atau tumbuh secara YoY sebesar 18,06%.
Pertumbuhan Aset dan ekuitas tersebut disebabkan oleh pertumbuhan bisnis dan penambahan modal seiring dengan meningkatnya kepercayaan pemegang saham. Dari sisi bisnis, pada posisi yang sama, volume penjaminan Jamsyar adalah sebesar Rp 20,86 triliun atau tumbuh sebesar 15,57% dari posisi yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan laba yang diperoleh selama bulan Januari hingga 31 Agustus 2020, adalah sebesar Rp 20,87 Miliar Hal ini patut disyukuri, meskipun perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 5,32 % YoY, pertumbuhan bisnis Jamsyar masih meningkat dengan nilai yang cukup besar. “Dengan target 80% dari target awal sebelum pandemi, tidaK mungkin Jamsyar mencapai target yang ditetapkan sebelum pandemi, maka suka tidak suka dan mau tidak mau jamsyar melakukan revisi,” terangnya.
Gatot menambahkan peningkatan jumlah terjamin yang dijamin oleh Jamsyar dari tahun ke tahun tersebut menunjukkan bahwa peran Jamsyar cukup besar dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Di samping itu, dengan peningkatan jumlah terjamin akan membantu perkembangan usaha dari terjamin sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan lapangan kerja baru dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Pada masa pandemi, peran penjaminan dipandang sangat efektif dalam pemulihan ekonomi nasional. ” Jamsyar tidak memilih sektor mana yang diprioritaskan, kalau memilih tentu adalah sektor pariwisata yang harus dihindari, kalau itu dilakukan berapa banyak UMKM yang bergantung pada sektor pariwisata. Kita tidak bicara kelompok tapi Indonesia sebagai bentuk kepedulian dan dukungan peran serta terhadap perekonomian nasional,”tegas Gatot.
JamSyar dipercaya untuk ikut serta dalam Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program pemerintah untuk mengurangi dampak Covid 19 terhadap perekonomian. Kinerja yang telah dicapai JamSyar tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder baik stakeholder eksternal maupun internal. Hingga saat ini JamSyar telah bekerja sama dengan 55 mitra kerja yang terdiri dari Bank Syariah, Unit Usaha Perbankan Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Koperasi Syariah, Perusahaan Pembiayaan Syariah, Asuransi Syariah, dan Lembaga Lainnya.
“Alhamdulillah, atas kepercayaan dan dukungan seluruh stakeholders serta loyalitas dan integritas yang tertanam dalam hati seluruh insan JamSyar, JamSyar mampu tetap exist dan survive dalam menghadapi tantangan pada masa pandemi Covid19,untuk itu, atas nama seluruh jajaran JamSyar, kami mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, seluruh mitra JamSyar dan terjamin serta stakeholder lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu,”tukasnya.
Di usia yang ke-6, JamSyar sudah memiliki gedung sendiri guna meningkatkan brand image JamSyar. Gedung tersebut berlokasi di Jalan Let. Jend. Soeprapto di Jakarta Pusat. Adapun jaringan layanan Jamsyar saat ini berjumlah 14 Kantor yaitu 8 Kantor Cabang dan 6 Kantor Unit Pelayanan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang melayani seluruh wilayah Indonesia. Di tahun ini, JamSyar berencana untuk menambah jaringan kantor dan saat ini Jamsyar dalama proses pengurusan ijin OJK untuk menambah 3 Kantor Cabang yang ditingkatkan statusnya dari Kantor Unit Pelayanan.
Sebagai ungkapan rasa syukur, pada peringatan Milad ke-6 tahun ini JamSyar menyelenggarakan berbagai macam kegiatan antara lain : Seminar Virtual bertema “Peran Penjaminan Syariah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional“, Bakti Sosial bertema “JamSyar Peduli Pendidikan” dan “JamSyar Peduli Penanggulangan Covid-19”, Tasyakur dan Gathering virtual, Khataman Al Qurán, dan berbagai lomba diantaranya penulisan naskah dan berita poto dikalangan wartawan untuk memeriahkan acara milad ke-6 JamSyar.
Seluruh kegiatan tersebut dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan tanpa mengurangi kemeriahan acara milad tersebut. Kegiatan seminar virtual dilaksanakan bekerjasama dengan majalah InfoBank dengan peserta dari berbagai kalangan di seluruh wilayah Indonesia.