Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada mantan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso. Penghargaan ini diberikan atas tercapainya sejumlah prestasi dalam bidang penerbangan Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada Dirjen Perhubungan Udara periode 2017-2018 yang kini menjabat Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Agus Santoso, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara M Pramintohadi Sukarno, Komisaris PT Angkasa Pura I yang juga merupakan Dirjen Perhubungan Udara 2015-2017 Suprasetyo, dan Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang ICAO Audit Muzzafar Ismail.
Budi mengatakan, kerja keras dalam melejitkan nilai keselamatan penerbangan Indonesia hingga mencapai indeks sangat memuaskan pada audit International Civil Aviation Organisation (ICAO) merupakan prestasi yang membanggakan. Selain itu, meloloskan penerbangan Indonesia masuk 1st Category FAA, serta membuat EASA mencabut larangan terbang ke eropa juga patut diapresiasi.
Di sektor Perhubungan Udara, kinerja membanggakan telah dilakukan berkat sinergi semua elemen dan aktor penerbangan nasional. Setelah 11 tahun dibelenggu larangan terbang dan masuk dalam daftar hitam keselamatan penerbangan, kini Indonesia kembali dapat meraih kepercayaan dunia penerbangan internasional untuk dapat bebas melintasi langit seluruh dunia,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis yang diterima , Selasa (18/9/2018).
Penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda ini diberikan Budi Karya dalam upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional, Senin (17/9/2018) di halaman depan Kantor Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Agus Santoso mengatakan, prestasi yang dicapai tersebut adalah hasil kerja keras dan sinergi luar biasa antara seluruh stakeholder elemen penerbangan Indonesa. Agus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas anugerah yang disampaikan nelalui Menteri Perhubungan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini tentunya semakin memacu penerbangan Indonesa untuk kerja dengan lebih baik dan baik lagi untuk memenuhi harapan masyarakat akan layanan jasa penerbangan yang selamat, aman dan nyaman”, kata Agus.
Agus mengatakan, tanda penghargaan yang diterima itu memacu semangat seluruh elemen dan stakeholder penerbangan Indonesia untuk meingkatkan prestasi lebih bagus ke depannya. Ia menambahkan, sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam sidang pencabutan EU Ban, bahwa tanpa remark safety oversight tinggi yang berhasil didapatkannya dan tanpa kerjasama regulator-operator maka pencabutan ban tak akan berhasil.
“Dengan keberhasilan pencabutan EU Ban Kita wajib menjaga prestasi ini agar tidak kembali mengalami berbagai sanksi internasional seperti dulu. Kedisipilinan, kesadaran yang tinggi terhadap keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi oleh maskapai serta layanan navigasi dan bandara yang prima jadi unsur utama dalam mempertahankan prestasi ini karena nyawa penumpang tak ternilai harganya maka keselamatan penerbangan harus dijaga detik per detik,” kata Agus.