Menkeu Sri Mulyani, Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2020 Bantu Jutaan UMKM

0

JAKARTA, Teritorial com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN disusun dengan sangat cepat, responsif, dan komprehensif.

Menurutnya, realisasi program PEN sebesar Rp 579,8 triliun di tahun 2020 berhasil memperkuat sistem kesehatan dalam menangani pasien Covid-19, serta memberi perlindungan sosial pada puluhan juta rumah tangga miskin dan rentan.

“Dan membantu puluhan juta UMKM untuk mampu bertahan,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 20 Mei 2021.

Menurutnya, program ini juga sangat vital dalam mendukung korporasi, Pemerintah Daerah, serta sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi.

Daerah, serta sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi.

Dia menuturkan sejak Covid-19 menghantam dunia, pemerintah bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan bekerja bahu-membahu dalam mengantisipasi pemburukan ekonomi dan keuangan yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan.

Sinergi yang erat antara otoritas kebijakan, kata dia, membuat Indonesia mampu menahan dampak Covid-19 relatif lebih moderat dibandingkan negara-negara di kelompok G20 maupun ASEAN-5.

Menurutnya, memasuki tahun 2021 semua negara masih berjuang mengatasi pandemi yang masih menimbulkan gelombang kasus yang melonjak. Di sisi lain, semua negara juga berupaya memulihkan perekonomiannya. Berbagai langkah seperti: tes, lacak, dan isolasi (TLI), peningkatan kapasitas perawatan, penerapan protokol kesehatan, serta pembatasan aktivitas, terus diintensifkan.

Program vaksinasi mengalami kemajuan yang signifikan. Indonesia termasuk negara yang cepat dalam memastikan suplai vaksin yang memadai untuk mencapai target herd immunity.

Hingga pertengahan Mei, lebih dari 22 juta dosis vaksin telah diberikan pada masyarakat Indonesia. Percepatan pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN disusun dengan sangat cepat, responsif, dan komprehensif.

Menurutnya, realisasi program PEN sebesar Rp 579,8 triliun di tahun 2020 berhasil memperkuat sistem kesehatan dalam menangani pasien Covid-19, serta memberi perlindungan sosial pada puluhan juta rumah tangga miskin dan rentan.

“Dan membantu puluhan juta UMKM untuk mampu bertahan,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 20 Mei 2021.

Menurutnya, program ini juga sangat vital dalam mendukung korporasi, Pemerintah Daerah, serta sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi.

Daerah, serta sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi.

Dia menuturkan sejak Covid-19 menghantam dunia, pemerintah bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan bekerja bahu-membahu dalam mengantisipasi pemburukan ekonomi dan keuangan yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan.

Sinergi yang erat antara otoritas kebijakan, kata dia, membuat Indonesia mampu menahan dampak Covid-19 relatif lebih moderat dibandingkan negara-negara
di kelompok G20 maupun ASEAN-5.

Menurutnya, memasuki tahun 2021 semua negara masih berjuang mengatasi pandemi yang masih menimbulkan gelombang kasus yang melonjak. Di sisi lain, semua negara juga berupaya memulihkan perekonomiannya. Berbagai langkah seperti: tes, lacak, dan isolasi (TLI), peningkatan kapasitas perawatan, penerapan protokol kesehatan, serta pembatasan aktivitas, terus diintensifkan.

Program vaksinasi mengalami kemajuan yang signifikan. Indonesia termasuk negara yang cepat dalam memastikan suplai vaksin yang memadai untuk mencapai target herd immunity.

Hingga pertengahan Mei, lebih dari 22 juta dosis vaksin telah diberikan pada masyarakat Indonesia. Percepatan pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemerintah.

Share.

Comments are closed.