Bogor, Teritorial.Com – PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) telah memasuki usia 5 tahun. Di usia yang terbilang masih sangat mudabelia ini PT Jamsyar telah mampu membukukan asset senilai hampir Rp 1 triliun. Pertumbuhan PT Jamsyar yang melejit, kini menjadi perusahaan penjamin syariah yang sangat luar biasa, dengan keunggulan tersendiri diberbagai bidang baik pengelolaan keuangan, administrasi hingga manajerial.
Direktur Utama PT Jamsyar Gatot Suprabowo saat media gathering dalam rangka milad ke-5 di Puncak, Bogor, sabtu (21/9/2019), mengulas kembali sejarah singkat embrio bisnis Jamsyar yang pada mulanya terbentuk dari Divisi Penjaminan Syariah Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) pada tahun 2007.
Dengan berjalannya waktu, untuk mengantisipasi perkembangan perekonomian Syariah yang terus menggeliat serta luasnya potensi bisnis penjaminan di Indonesia, maka pada tahun 2014 didirikan Jamsyar sebagai Perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas. Gatot Suprabowo menyebutkan bahwa sampai dengan 31 Agustus 2019, aset PT Jamkrindo Syariah tercatat sebesar Rp 943,91 Milyar dan Insha Allah dapat mencapai nilai asset lebih dari Rp 1 Triliun sampai dengan Desember 2019.
“Jamsyar memang memiliki catatan keuangan yang sehat dan terus meningkat. Hingga kini sudah melakukan penjaminan senilai Rp 21 triliun. Dari Januari hingga agustus 2019 sudah menjamin senilai Rp 18 triliun, dengan 202.174 terjamin. Perusahaan terjamin dari berbagai sektor usaha, ada perorangan, koperasi, PT dan badan hukum lain,” tegas Dirut Jamsyar.
Dengan keyakinan dan kepercayaan teguh atas capaian prestasi Jamsyar terutama pada tahun 2019 dengan menyabet gelar sebagai The Best in Finance for the Category for Subsidiary of SOEs Companies in Indonesia 2019 oleh Economic Review dan The Big 7 Indonesia GCG Implementation 2018 Category Subsidiary of SOE’s Company Dirut Jamsyar yakin ditahun mendatang Jamsyar akan menjadi Market Leader Penjaminan Syariah dan Terus Memperluas Penguasaan Pangsa Pasar.
Adapun beberapa keutamaan yang kini menjadi perhatian khusus perusahaan diataranya adalah pertama memberikan layanan prima dan berkualitas kepada stakeholder terutama mitra bisnis, menjaga Sustainable Growth bisnis dan keuangan Setiap Tahun, kedua menciptakan inovasi produk yang menjangkau kebutuhan nasabah, serta penggunaan dan pengembangan teknologi informasi sebagai penunjang utama bisnis yang efisien.
“Kami berkeyakinan akhir tahun ini asset Jamsyar mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Padahal modal awal kami hanya Rp 280 M, provitabilitas kami makin baik 2017 Rp 11 M, 2018 Rp 22 M, sampai agustus sudah melampaui tahun lalu yaitu 23 M dan akhir tahun target kami Rp 36 M,” ujar Gatot berharap.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap ummat Jamsyar juga memberikan zakat kepada yang berhak menerima dengan bekerja sama basnas, rumah zakat, amil zakat. Nilai zakatnya 2,5 persen dari nilai laba. Jamsyar juga sudah memperoleh penghargaan dari sejumlah pihak berkat kinerja gemilang dari waktu ke waktu, kinerjanya dalam pengelolaan SDM dan keuangan serta dalam hal risk complain yang baik. “Insya Allah tahun ini akan membeli gedung sendiri. Awal 2020 targetnya sudah mempunyai kantor sendiri,” pungkas Gatot.