Ekonomi

Purbaya Sebut Pertumbuhan 5,04 Persen Bukti Efektivitas Pengelolaan APBN

(Sumber: Lambusi.com)

TERITORIAL.COM, JAKARTA — Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen pada kuartal III tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dikelola secara efektif. 

Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan bahwa kebijakan fiskal pemerintah mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong investasi dan ekspor di tengah ketidakpastian global.

APBN Jaga Stabilitas dan Likuiditas Ekonomi  

Dalam paparannya, Purbaya menjelaskan bahwa pemerintah berhasil menggunakan APBN untuk menopang perekonomian nasional tanpa mengorbankan stabilitas fiskal. 

Salah satu langkah penting adalah pengelolaan kas negara sebesar Rp200 triliun secara hati-hati untuk memastikan likuiditas tetap terjaga. 

Selain instrumen fiskal, pemerintah mengoptimalkan dukungan nonfiskal melalui penyederhanaan regulasi dan perbaikan kelembagaan yang memperkuat arus investasi serta menciptakan lapangan kerja baru.

Berdasarkan data terkini, terdapat tambahan sekitar 1,9 juta lapangan kerja sepanjang tahun ini, sementara tingkat pengangguran terbuka turun dari 4,91 persen menjadi 4,85 persen.

Konsumsi dan Investasi Menguat  

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen secara tahunan, didorong oleh stabilnya daya beli masyarakat. Belanja pemerintah juga meningkat 5,49 persen, dengan pertumbuhan belanja barang mencapai 19,3 persen dan belanja pegawai naik 9 persen. 

Sementara itu, investasi dalam bentuk Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) naik 5,04 persen dan ekspor barang serta jasa melonjak hingga 9,91 persen dibanding tahun sebelumnya.

Manufaktur dan Hilirisasi Jadi Motor Pertumbuhan  

Dari sisi produksi, sektor industri manufaktur menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya di industri hilirisasi yang menjadi fokus utama pemerintah. 

Menurut Purbaya, sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan iklim investasi menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan sekaligus pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2025 secara keseluruhan dapat mencapai target 5,2 persen. 

Namun, ia menekankan pentingnya koordinasi lintas kebijakan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, stabil, dan inklusif. 

“Tujuan kami bukan hanya pertumbuhan tinggi, tetapi juga pemerataan dan daya tahan ekonomi yang lebih kuat,” kata Purbaya.

Efektivitas APBN dan Kepercayaan Global  

Capaian pertumbuhan 5,04 persen juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia. Stabilitas ekonomi dan efektivitas pengelolaan APBN mencerminkan tata kelola fiskal yang kredibel, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi nasional. 

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan mampu memperluas kerja sama ekonomi internasional serta memperkuat daya saing dalam rantai pasok global.

kaylalayalia

About Author