Makassar, Teritorial.com – Membantu program pemerintah dalam hal pertania rakyat, imbauan sejumlah anggota TNI kepada petani dan penjual gabah di Maros, Sulawesi Selatan, bukanlah tanpa alasan.
Kepala Penerangan Kodam Hasanuddin, Kolonel Infantri Alamsyah, saat menyambangi kantor Tribun Timur, Kamis (15/3/2018), mengatakan bahwa antara TNI dan Kementerian Pertanian, memang ada kerjasama untuk mendukung program pemerintah.
“Kerjasama TNI AD dengan Kementan dalam bidang pertanian (Upsus), membawa Sulsel mencapai hasil yang sangat signifikan, mulai dari etos kerja dan kedisiplinan petani dalam penerapan teknologi, luas tanam maupun hasil produksi,” ujarnya.
Kodim 1422 Maros yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana melakukan kegiatan Serap Gabah Petani (Sergap), untuk mengajak petani menyalurkan sebagian gabahnya ke gudang Bulog Maros melalui pengusaha mitra Bulog.
Kegiatan tersebut dilakukan antara lain dengan imbauan dari anggota TNI kepada petani dan penjual gabah.”Bulog kekurangan tenaga, personel, sehingga meminta bantuan TNI didaerah untuk membantu penyerapan gabah dari petani,” katanya.
“Semata-mata untuk membantu mengfasilitasi penjualan produksi gabah petani ke Bulog, yang sebelumnya dikuasai oleh para tengkulak,”ujarnya.
Gudang Bulog yang berkapasitas 4500 ton hanya terisi 50 ton, sehingga Kodim Maros membantu Bulog untuk mengarahkan petani menjual ke Bulog. Sampai adanya kesalahpahaman antara sejumlah pihak terkait program tersebut, TNI menduga ada pihak tertentu yang sengaja menciptakan kondisi itu untuk kepentingan tertentu. (SON)