Singapura Partner Kemenhub Tingkatkan Kualitas SDM Maritim

0

Jakarta, Teritorial.com – Visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, sudah pasti menuntut perhatian lebih peran pemerintah terhadap sektor kemaritiman. Dengan begitu, diharapkan semua instansi berupaya menjadikan poros maritim sebagai acuan dalam perumusan kebijakan.

Kementerian Perhubungan melakui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor maritim. Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang diteken Kamis, 14 Desember 2017 di Singapura selepas kegiatan The 11th Meeting of the DGST-MPA Singapore.

Direktur Kenavigasian, I Nyoman Sukayadnya mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin sstiap tahun antara Ditjen Perhubungan Laut dan MPA Singapura. Nyoman yang menjadi Head of Delegation (HoD) Indonesia pada pertemuan dengan MPA Singapore mengatakan nota kesepaham yang diteken berlaku selala dua tahun dan dapat diperpanjang secara periodik selama dua tahun.

“Hingga saat ini, sudah lebih dari 60 kegiatan workshop dan berbagai program pelatihan telah dilaksanakan untuk kurang lebih 1100 orang pegawai Ditjen Hubla yang bertugas di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim di bawah kerangka Training MoU tersebut,” ujar Nyoman seperti yang dikutip langsung dari dephub.go.id Jumat (15/12/2017).

Nyoman menuturkan, dari pertemuan the 10th Meeting of DGST-MPA Singapore pada November 2016 di Bali, telah dilaksanakan tujuh kegiatan workshop dan training dalam bidang capacity building yang berjalan selama 2017.

Pria kelahiran pulau Dewata Bali tersebut, mengungkapkan Indonesia dan Singapura memiliki relasi yang baik di bidang maritim. Kedua negara menyadari pentingnya kemajuan sektor transportasi laut di masing-masing negara karena letak geografisnya menghadap Selat Malaka, jalur pelayaran terpadat di dunia.

Selain letak geografis, Indonesia dan Singapura juga pendiri ASEAN dan juga anggota organisasi Internasional lainnya. Indonesia dan Singapura juga anggota Council Kategori C di International Maritime Organization (IMO) serta menjadi negara pantai yang terlibat aktif dalam forum Tripartite Technical Experts Group (TTEG) bersama dengan Malaysia yang khusus membahas keselamatan dan keamanan pelayaran juga perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di bidang maritim mutlak diperlukan bagi kedua negara demi keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan maritim di wilayahnya masing-masing.(SON)

Share.

Comments are closed.