Tiket Pesawat Mahal, INACA Pastikan Harga Kembali Normal

0

Jakarta, Teritorial.Com – Menyikapi respon masyarakat yang mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat domestik, seluruh maskapai nasional yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) memastikan telah menurunkan tarif tiket penerbangan sejak Jumat (11/1/2019). “Jadi yang kita lakukan variatif, nanti kita cek absolutnya, jadi sampai hingga 50-60% ada yang tertinggi seperti itu. Yang pasti di atas 20% sampai 60%,” ungkap Ketua Umum INACA, Ari Askhara di kawasan SCBD Jakarta, Minggu (13/1/2019).

Walau penurunan tarif dari tiket pesawat tersebut masih bervariatif dan hanya berlaku di beberapa rute penerbangan seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta Surabaya, Bandung-Denpasar, namun Ari Askhara memastikan bahwa penurunan harga tiket akan terjadi di rute penerbangan lainya. “Penurunan harga tiket untuk penerbangan domestik lainnya akan menyusul. Kita lihat keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket dan adanya komitmen positif atas penurunan biaya kebandaraan dan navigasi dari para stakeholders seperti AP1, AP 2, AirNav dan Pertamina,” ujar Ari

Lebih lanjut Ari mengungkapkan bahwa seluruh anggota INACA, jajaran terkait pemangku kepentingan layanan penerbangan nasional seperti pengelola bandara hingga pemangku kepentingan lainnya telah membahas secara intensif terkait penurunan struktur biaya pendukung layanan ke bandar udara dan navigasi. “Walau kesulitan tengah menimpa para maskapai, namun kami tetap paham dan mengerti akan kebutuhan masyarakat. Kami memastikan komitmen memperkuat akses masyarakat terhadap layanan penerbangan nasional serta keberlangsungan industri penerbangan nasional tetap terjaga,” tandasnya.

Ari juga memastikan bahwa harga tiket akan segera kembali normal sebagaimana sebelum Natal dan Tahun Baru. Ari membantah anggapan jika kenaikan harga tiket akibat presentase. Menurutnya, angka penurunan ini menyesuaikan kebutuhan dan daya beli masyarakat. “Angka penurunan harga tiket bukan karena presentase. Melainkan memperhitungkan kebutuhan masyarakat dan daya beli masyarakat di masing-masing daerah yang berbeda,” tegas Ari.

Selain itu Ari juga memastikan penurunan harga tiket penerbangan tersebut sesuai dengan koridor regulasi dan aturan tata kelola industri penerbangan nasional. Sehingga Ari menandaskan bahwa keselamatan penerbangan dengan tetap meningkatkan pengawasan atas safety dan maintenance seluruh pesawat tetaplah hal yang utama. “Penurunan harga tiket sudah sesuai regulasi penerbangan. Dan itu tanpa mengurangi koridor keselamamatan. Karena safety dan maintenance seluruh pesawat adalah hal yang harus diutamakan,” tutup Ari.

Sebelumnya sempat heboh tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik. Kondisi ini memaksa warga Aceh memilih terbang via Kuala Lumpur, Malaysia ketika mereka hendak ke Jakarta dan kota-kota lainnya di dalam negeri. Menurut pengakuan warga, harga tiket keberangkatan dari Banda Aceh menuju Jakarta dengan transit di Kuala Lumpur lebih murah dibandingkan terbang langsung ke Jakarta. Terbang langsung dari Banda Aceh ke Jakarta tiket peswat berkisar hampir Rp 3 juta per orang. Sebaliknya, jika transit di Kuala Lumpur harga tiket justru di bawah Rp 1 juta per orang.

Share.

Comments are closed.