TERITORIAL.COM, Jakarta – Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty (kedua kiri) bersama (ki-ka) Direktur Mafindo Septiaji Eko Nugroho, Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan dan Anggota KPU RI August Mellaz menjadi pembicara dalam diskusi publik yang mengangkat tema “Antisipasi Perkembangan AI dan Model Pengawasan Digital di Pemilu” di Media Center Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Jumat 14 November 2025.

Bawaslu mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) dalam strategi pengawasan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan ancaman deepfake harus dipandang sebagai tantangan serius. AI memang memberi peluang percepatan mitigasi, tetapi di saat yang sama membawa banyak jebakan.

Pemanfaatan teknologi AI ini dilakukan merujuk pengalaman kerawanan pelanggaran di Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

